Banda Aceh (ANTARA) - Bank Aceh Syariah (BAS) menyerahkan dividen sebesar Rp2,5 miliar untuk Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai salah satu pemegang saham BUMD Aceh tersebut.
“Realisasi dividen kami harapkan dapat terus bertambah di kemudian hari, sehingga dampaknya dapat dirasakan lebih luas bagi masyarakat Kota Banda Aceh," kata Pemimpin Bank Aceh Kantor Cabang Utama (KCU), Andri Wardani, di Banda Aceh, Rabu.
Perolehan deviden yang diperoleh Pemko Banda Aceh ini merupakan hasil tahun buku 2024. Raihan tersebut merupakan kompensasi atas penyertaan modal Pemko Banda Aceh ke bank kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya terima deviden Rp2 M dari Bank Aceh
Andri mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Pemerintah Kota Banda Aceh yang selama ini terus memberikan dukungan terhadap pertumbuhan bisnis Bank Aceh.
"Ini tentunya selaras dengan agenda Banda Aceh sebagai Kota Kolaborasi sebagaimana yang digagas Walikota Banda Aceh,” ujar Andri.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal juga mengapresiasi capaian kinerja Bank Aceh. Bank kebanggaan masyarakat Aceh ini masih mempertahankan diri sebagai BUMD yang memberikan kontribusi terbesar bagi pemerintah.
Hasil ini, kata dia, sekaligus melengkapi kontribusi Bank Aceh terhadap pemenuhan layanan transaksi keuangan pemerintah maupun masyarakat di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Nantinya, dividen akan kembali disalurkan dalam bentuk berbagai program pembangunan, yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.
Baca juga: Bank Aceh bagi deviden 2023 sebesar Rp296 miliar, naik Rp1 miliar
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025