Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh optimis mampu mencapai target produksi padi sebesar 1,698 juta ton pada tahun 2025.
“Kami optimis karena pemerintah pusat sedang gencar mendorong program swasembada pangan dengan berbagai bantuan seperti benih unggul dan alat pertanian,” kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaima melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Safrizal di Banda Aceh, Senin.
Ia menyebutkan bahwa meskipun produksi padi Aceh dua tahun sebelumnya belum mencapai angka tersebut, target ini tetap masih realistis untuk dicapai.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat targetkan panen padi 90 ribu ton pada 2025
Pada 2023, produksi padi Aceh hanya mencapai 1,404 juta ton gabah kering giling (GKG). Namun, pada 2024, produksi meningkat sebesar 239 ribu ton atau 17,03 persen, sehingga total produksi mencapai 1,643 juta ton GKG.
“Melihat peningkatan dari 2023 ke 2024, kami optimis dapat mencapai target. Apalagi, data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa peningkatan produksi tertinggi terjadi di Aceh, meskipun luas sawah kita tidak sebesar di Jawa. Namun, produktivitas kita lebih tinggi,” katanya.
Selain itu, Safrizal menjelaskan bahwa penetapan target tersebut juga didukung oleh rencana peningkatan indeks pertanaman di berbagai kabupaten/kota dari yang sebelumnya satu kali menjadi dua atau bahkan tiga kali setahun.
“Nah perhitungan-perhitungan ini yang kita akumulasikan menjadi target produksi sehingga kita melihat dan menetapkan angka produksi kita sedikit lebih tinggi dari capaian tahun lalu kan. Dan ini juga saya kira masih normatif melihat perkembangan angka dua tahun terakhir,” katanya.
Safrizal menyebutkan beberapa daerah yang menjadi sentra produksi padi di Aceh meliputi Aceh Utara dengan luas sawah terbesar mencapai 39.762 hektare, disusul oleh Aceh Besar dengan sekitar 21.512 hektare, serta daerah lain seperti Bireuen, Aceh Timur, dan Pidie Jaya.
Baca juga: Pemkab Simeulue targetkan 9.452 hektare sawah ditanami padi
Dia menambahkan bahwa produksi padi Aceh jauh melebihi kebutuhan penduduk. Dengan populasi sekitar 5,3 juta jiwa dan konsumsi rata-rata 126 kg per kapita per tahun, kebutuhan beras Aceh diperkirakan sekitar 700 ribu ton per tahun. Sementara itu, produksi beras dari total padi yang dihasilkan mencapai hampir 1 juta ton.
“Masih ada surplus sekitar 300 ribu ton,” katanya.
Selain padi, Pemerintah Aceh juga menargetkan produksi komoditas pangan lainnya pada 2025, yaitu jagung sebanyak 229.601 ton, kedelai 639 ton, kacang tanah 2.278 ton, kacang hijau 564 ton, ubi kayu 31.047 ton, dan ubi jalar 4.340 ton.
Baca juga: Pj Bupati Abdya serukan pedagang pengepul beli gabah petani sesuai HPP
Pewarta: Nurul HasanahEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025