Blangpidie (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh mengatasi serangan hama wereng pada tanaman padi petani di kabupaten setempat dengan menyemprotkan obat pestisida.

"Serangan hama telah berdampak pada lebih dari 15 hektare sawah milik warga," kata Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya, Safri Maswandi, di Abdya, Selasa.

Langkah tersebut dilakukan setelah mendengar laporan masyarakat terkait  kerusakan tanaman padi akibat serangan hama wereng batang coklat di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Abdya.

Sebelumnya, dalam sepekan terakhir, petani di Abdya diresahkan dengan tanaman padi mereka yang mati mendadak setelah diserang penyakit misterius. Akibatnya, tanaman padi menguning dan mengering, lalu mati dalam waktu singkat.

Safri mengatakan, setelah mendengar adanya serangan hama itu, pihaknya bersama tim pengamat hama dan petugas dari BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Setia langsung melakukan penanganan darurat.

Baca: 15 hektar sawah petani Abdya terancam gagal panen akibat padi mendadak mati

"Kita siapkan 100 tangki obat semprot pestisida untuk penyemprotan massal bersama para petani sebagai upaya penanggulangan darurat," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Pengamat Hama, Khairul Kamal menjelaskan bahwa serangan ini dipicu oleh kerentanan benih yang digunakan padi jenis Galur Cibatu 06 yang belum dilepas secara resmi oleh pemerintah. 

"Benih yang digunakan petani ini masih tahap uji, sehingga ketahanannya terhadap hama belum optimal," kata Khairul Kamal

Karena itu, pihaknya menghimbau para petani untuk tidak menggunakan benih Galur atau benih yang belum dilepas secara resmi, karena dapat berisiko tinggi terhadap serangan penyakit dan hama. 

Selain itu, petani juga diharapkan dapat  menggunakan benih unggul bersertifikat yang direkomendasikan pemerintah demi menjamin ketahanan dan produktivitas hasil panen.

"Kami akan terus mendampingi petani dalam proses pemulihan dan pencegahan, serta memperkuat edukasi teknis melalui penyuluhan rutin," demikian Khairul Kamal.

Baca: Bupati Abdya tegaskan lahan eks HGU PT CA dijadikan sawah rakyat



Pewarta: Suprian
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025