Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga pertengahan Juni 2025 mencatat realisasi penanaman padi pada musim tanam gadu, hingga saat ini telah sejak mencapai seluas 5.134 hektare (Ha) dari total luas baku sawah 9.821 hektare tersebar di 12 kecamatan di Aceh Barat.

“Penanaman padi di areal sawah tersebut sebagai upaya meningkatkan produksi padi untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal kepada ANTARA, Rabu.

Ada pun sebaran luas lahan sawah yang saat ini sudah dilakukan penanaman padi diantaranya di Kecamatan Johan Pahlawan seluas 257,55 Ha, Kecamatan Samatiga seluas 641,15 Ha, Kecamatan Bubon seluas 296,80 Ha, Kecamatan Arongan Lambalek seluas 583,23 ha serta di Kecamatan Woyla seluas 545,76 Ha.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya mulai terima bantuan benih padi untuk 829 Ha sawah petani

Kemudian Woyla Barat luas lahan sawah yang sudah ditanami padi seluas 402,59 Ha, Kecamatan Woyla Timur seluas 141,70 ha, Kecamatan Kaway XVI seluas 1.313,49 Ha, Kecamatan Meureubo seluas 322,10 Ha.

Kemudian di Kecamatan Pante Ceureumen seluas 453,59 Ha, Kecamatan Panton Reue seluas 149 Ha serta Kecamatan Sungai Mas seluas 9,28 Ha.

Safrizal menjelaskan dari total lahan sawah yang telah ditanami seluas 5.134 hektare (Ha) tersebut, ditanami secara bertahap yaitu pada bulan April 2025 seluas 1.246,51 Ha, bulan Mei 1.681,57 Ha, serta pada pertengahan Juni seluas 2.206,16 Ha.

“Jadi, luas lahan sawah yang akan ditanami oleh petani tersebut setiap harinya akan terus bertambah,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga saat ini terus berupaya meningkatkan produksi padi, sehingga diharapkan produksi pangan di daerah semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya, demikian Safrizal.

Baca juga: 15 hektar sawah petani Abdya terancam gagal panen akibat padi mendadak mati



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025