Banda Aceh (ANTARA) - Bulan suci Ramadhan kian mendekat, dan umat Muslim mulai mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa dengan tulus. Namun, apakah Anda menyadari bahwa puasa baik itu puasa Ramadhan maupun sunnah hanya dinyatakan sah jika umat muslim melaksanakan rukunnya?
Dalam ajaran Islam, terdapat dua rukun puasa yang perlu diperhatikan agar puasa dapat diterima oleh Allah SWT.
Niat Sebelum Fajar
Niat merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah puasa. Rasulullah SAW pernah berkata:
"Siapa yang tidak memiliki niat untuk berpuasa sebelum terbit fajar, maka puasanya tidak dianggap sah." (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
Niat untuk puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar datang. Meski cukup hanya di dalam hati, umat Islam disarankan untuk mengucapkan niat tersebut sebagai tanda keseriusan.
Baca juga: Menyambut Ramadhan, Mengingat Kembali Niat dan Doa Puasa
Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Puasa bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi juga melibatkan menjaga diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri dari fajar hingga matahari tenggelam. Di samping itu, mengendalikan ucapan dan emosi juga sangat penting agar puasa tidak hanya sah menurut hukum, tetapi juga memberikan makna yang lebih dalam secara spiritual.
Mari kita siap-siap dengan maksimal untuk menyambut bulan Ramadhan yang suci dengan penuh pengetahuan, ketulusan, serta antusiasme dalam meningkatkan amal ibadah dan memperbaiki diri agar meraih berkah dan pengampunan dari Allah SWT.
Penulis: Yulisa, mahasiswa ilmu komunikasi FISIP, USK
Baca juga: Stok ternak meugang Ramadhan di Banda Aceh capai 733 ekor
Pewarta: Redaksi Antara AcehEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025