Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 45 pengelola perpustakaan sekolah dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh dilatih sistem otomasi perpustakaan berbasis aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) guna mengoptimalkan pelayanan secara digital.
"Pelatihan ini bagian dari transformasi pengelolaan perpustakaan menggunakan SLiMS, sehingga mampu mentransformasi perpustakaan sekolah dari sistem manual ke sistem otomasi,” kata Panitia pelaksana Wandi Syahputra di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bagian meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan dalam menghadapi tantangan digitalisasi layanan informasi.
“Peserta dibekali kemampuan dasar pengelolaan perpustakaan menggunakan SLiMS, agar mereka mampu mentransformasi perpustakaan sekolah dari sistem manual ke sistem otomasi,” kata Wandi.
SLiMS merupakan aplikasi otomasi perpustakaan berbasis web dan bersifat open source, yang dapat digunakan mulai dari perpustakaan skala kecil hingga besar.
Aplikasi tersebut memungkinkan layanan informasi dapat diakses dengan cepat, baik melalui jaringan lokal maupun internet. SLiMS kini juga tersedia dalam versi Android dan iOS.
Sebelum mempelajari otomasi berbasis SLiMS, para peserta mendapatkan pembekalan sejumlah keterampilan teknis pengelolaan perpustakaan, seperti pemahaman terhadap Standar Nasional Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, manajemen perpustakaan, pengembangan koleksi serta pengorganisasian informasi melalui katalogisasi dan klasifikasi.
Pihaknya berharap para pengelola dapat melaksanakan kegiatan rutin perpustakaan seperti pengadaan, pengolahan, perawatan koleksi, hingga pelayanan informasi secara lebih optimal.
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025