Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, menyalurkan bantuan masa panik kepada 14 warga yang mengalami kebakaran di Desa Dayah Njong, Kecamatan Bandar Baru, kabupaten setempat.
“Bantuan masa panik yang kita salurkan ini berupa bahan pokok dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan para korban di masa darurat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya Teuku Ahmad Dadek dalam keterangan diterima di Aceh Barat, Selasa.
Teuku Ahmad Dadek menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah yang menimpa warga. Pemerintah daerah berharap bantuan yang sudah disalurkan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban selama masa pemulihan awal.
Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya akan terus berupaya memberikan pendampingan kepada para korban, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun upaya pemulihan ekonomi usai kebakaran.
“Kami turut berduka atas musibah ini,” ungkapnya.
Menurutnya, bantuan masa panik yang disalurkan tersebut merupakan langkah awal untuk meringankan beban para korban.
Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan para korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan para warga.
Teuku Ahmad Dadek mengatakan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melihat kemungkinan bantuan lebih lanjut, terutama dalam pemulihan ekonomi bagi para korban yang kehilangan sumber penghasilan akibat kebakaran ini.
Dengan adanya langkah cepat dari pemerintah daerah, diharapkan masyarakat Pidie Jaya semakin sadar akan pentingnya pencegahan kebakaran, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

Selain memberikan bantuan kepada korban, Pj Bupati Pidie Jaya juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran, baik melalui sosialisasi maupun tindakan teknis di lapangan.
BPBD diminta untuk lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai cara-cara mencegah kebakaran serta bagaimana bertindak cepat jika terjadi insiden.
Salah satu langkah yang diusulkan adalah melakukan simulasi kebakaran di pasar-pasar dan lingkungan padat penduduk guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga.
“BPBD harus lebih sering turun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat. Jangan sampai kita hanya bertindak saat musibah sudah terjadi, tetapi harus ada langkah-langkah preventif yang lebih efektif,” kata Teuku Ahmad Dadek.
Selain itu, BPBD juga diminta untuk mengevaluasi kesiapan sistem pemadam kebakaran di wilayah Pidie Jaya, termasuk memastikan ketersediaan sumber air dan kesiapan unit pemadam kebakaran dalam merespons insiden dengan cepat dan efektif.
Muhammad Nasir, korban kebakaran, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada para korban.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari Pak Bupati dan jajaran pemerintah daerah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang saat ini sedang berusaha bangkit kembali setelah kehilangan tempat usaha dan kendaraan,” ujarnya.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025