Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sudah menuntaskan pemilihan dan menetapkan lima nama anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh.
"Kami sudah menetapkan lima nama anggota Panwaslih Aceh beserta lima nama sebagai cadangan," kata Ketua Komisi I DPRA Abdullah Saleh di Banda Aceh, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, hasil pemilihan yang dilakukan Komisi I tersebut akan dibawa ke sidang paripurna khusus DPRA. Sidang paripurna khusus dilakukan untuk mendapat persetujuan para anggota legislatif tersebut.
Setelah mendapat disetujui di sidang paripurna khusus, kata dia, DPRA akan mengajukan lima nama tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mendapatkan pengesahan dan surat keputusannya.
"Barulah setelah pengesahan dan ada surat keputusannya dari Bawaslu RI, kelimanya bisa bekerja. Kami berharap surat keputusan dari Bawaslu RI sudah ada sebelum tahapan pilkada di Aceh dimulai," kata Abdullah Saleh.
Politisi Partai Aceh itu menjelaskan bahwa Panwaslih bertugas mengawasi pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya di Aceh. Pemilihan kepala daerah di Aceh tersebut akan digelar serentak pada Februari 2017.
"Berbeda dengan provinsi lainnya, pengawas pilkada di Aceh adalah Panwaslih. Dan ini merupakan perintah UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh. Dan Bawaslu RI juga mengakui keberadaan Panwaslih tersebut," kata dia.
Menyangkut kabupaten/kota yang belum merekrut Panwaslih, Abdullah Saleh mengimbau Komisi A DPR kabupaten/kota di Aceh, terutama yang menggelar pilkada serentak dengan pemilihan gubernur untuk segera memilih lima nama Panwaslih.
"Panwaslih ini juga bagian dari penyelenggaraan pilkada di Aceh. Karena itu, DPR kabupaten/kota diminta segera memilih anggota Panwaslih," kata Abdullah Saleh.
Selain memilih anggota Panwaslih, sebut dia, DPR kabupaten/kota bersama eksekutif diminta mengalokasikan anggaran pemilihan kepala daerah yang memadai.
"Dukungan anggaran untuk pilkada ini mutlak. Alokasinya juga harus memadai. Sebab, sukses tidaknya penyelenggaraan pilkada tidak terlepas dari dukungan anggaran yang memadai," sebut Abdullah Saleh.
"Kami sudah menetapkan lima nama anggota Panwaslih Aceh beserta lima nama sebagai cadangan," kata Ketua Komisi I DPRA Abdullah Saleh di Banda Aceh, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, hasil pemilihan yang dilakukan Komisi I tersebut akan dibawa ke sidang paripurna khusus DPRA. Sidang paripurna khusus dilakukan untuk mendapat persetujuan para anggota legislatif tersebut.
Setelah mendapat disetujui di sidang paripurna khusus, kata dia, DPRA akan mengajukan lima nama tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mendapatkan pengesahan dan surat keputusannya.
"Barulah setelah pengesahan dan ada surat keputusannya dari Bawaslu RI, kelimanya bisa bekerja. Kami berharap surat keputusan dari Bawaslu RI sudah ada sebelum tahapan pilkada di Aceh dimulai," kata Abdullah Saleh.
Politisi Partai Aceh itu menjelaskan bahwa Panwaslih bertugas mengawasi pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya di Aceh. Pemilihan kepala daerah di Aceh tersebut akan digelar serentak pada Februari 2017.
"Berbeda dengan provinsi lainnya, pengawas pilkada di Aceh adalah Panwaslih. Dan ini merupakan perintah UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh. Dan Bawaslu RI juga mengakui keberadaan Panwaslih tersebut," kata dia.
Menyangkut kabupaten/kota yang belum merekrut Panwaslih, Abdullah Saleh mengimbau Komisi A DPR kabupaten/kota di Aceh, terutama yang menggelar pilkada serentak dengan pemilihan gubernur untuk segera memilih lima nama Panwaslih.
"Panwaslih ini juga bagian dari penyelenggaraan pilkada di Aceh. Karena itu, DPR kabupaten/kota diminta segera memilih anggota Panwaslih," kata Abdullah Saleh.
Selain memilih anggota Panwaslih, sebut dia, DPR kabupaten/kota bersama eksekutif diminta mengalokasikan anggaran pemilihan kepala daerah yang memadai.
"Dukungan anggaran untuk pilkada ini mutlak. Alokasinya juga harus memadai. Sebab, sukses tidaknya penyelenggaraan pilkada tidak terlepas dari dukungan anggaran yang memadai," sebut Abdullah Saleh.
Pewarta: Pewarta : M Haris SAUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025
