Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh melayani Voluntary Counseling Test' (VCT) atau tes sukarela bagi kelompok yang dianggap beresiko tertular penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Sayed Alam di Lhokseumawe, Senin mengatakan, layanan VCT di pusatkan di Rumah Sakit TNI AD, Puskesmas Muara Dua dan Puskesmas Muara Satu.

"Dinas Kesehatan Lhokseumawe selalu melayani VCT yang di pusatkan di tiga rumah sakit. Tes ini dilakukan untuk mengetahui secara dini yang tertular penyakit mematikan tersebut," ujar Sayed Alam.

Sayed menambahkan, pihaknya juga melakukan kunjungan rutin ke kelompok-kelompok yang dianggap beresiko, seperti ke setiap salon-salon, ke tempat fitnes, pengguna narkoba dan ke komunitas supir truck serta supir bus.

Tes tersebut harus sepengetahuan dari pasien dan hasilnya bersifat rahasia, sehingga orang lain tidak boleh mengetahuinya dan  apalagi untuk dipublikasi sangat dilarang. Hanya pasien sendiri yang berhak mengetahuinya.

"Dengan tes ini kita berharap, dapat diketahui secara dini sehingga ke depan tidak ada lagi yang tertular penyakit mematikan tersebut," tutur Sayed Alam.

Tambahnya, Kota Lhokseumawe telah mendapatkan bantuan dari Kementrian Kesehatan untuk kegiatan Voluntary Counseling Test tersebut. Bantuan yang diterima berupa, pelatihan kepada tenaga-tenaga medis dan diberikan alat untuk melakukan tes.

Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk tidak mengucilkan orang-orang yang sudah terinfeksi penyakit HIV/AIDS dan yang harus dijauhi adalah penyakitnya. Virus HIV/AIDS tidak mudah tertular begitu saja.

"Jangan mengucilkan orang-orang yang telah terinfeksi penyakit HIV/AIDS. Kita harus bisa saling membantu untuk memulihkan psikologisnya. Di Kota Lhokseumawe, telah ditemukan 31 kasus dan sekitar 20 orang telah meninggal akibat HIV/AIDS," ungkap Sayed Alam.



Pewarta: Pewarta : Mukhlis
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025