Blangpidie (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan membangun pelebaran jembatan Pulau Kayu di  Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sebagai upaya mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan Barat-Selatan Aceh.

Kepala Dinas PUPR Abdya, Alfian Liswandar di Blangpidie, Senin mengatakan, proses pembangunan pelebaran jembatan Pulau Kayu, di Kecamatan Susoh tengah proses lelang (tender) di Balai Pengadaan Barang dan Jasa Aceh.

“Insya Allah awal tahun 2022 sudah mulai dikerjakan sekaligus pelebaran jembatan Alue Meuria di Desa Ujong Padang, sebagai upaya Pemerintah untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan jalan dua jalur itu,” kata Alfian.

Menurut Alfian, penggunaan jalan dua jalur di kawasan Padang Meurante, Susoh ke depan tentu akan menjadi lebih maksimal jika kedua infrastruktur jembatan di jalan nasional lintasan barat-selatan Aceh tersebut telah diperluas.

“Kondisi kedua jembatan itu sekarang kan sempit, hanya sekitar enam meter. Jadi, dengan adanya pelebaran tentu pengguna jalan akan menjadi lebih mudah dalam berkendara karena jembatannya sudah menjadi dua arah,” katanya.

Jembatan Pulau Kayu, Susoh memiliki panjang sekitar 52 meter dan panjang jembatan Alue Meria, Desa Ujong Padang sekitar 31 meter dengan lebar existing yang ada sekarang hanya sekitar enam meter.

“Rencana pembangunan pelebarannya dilakukan kiri-kanan. Untuk sebelah kiri ditambah 4,5 meter dan sebelah kanan 4,5 meter, jadi, ke depan luas keseluruhan sudah 15 meter termasuk trotoar tengah dan kiri-kanan,” katanya.

Pembangunan pelebaran kedua jembatan tersebut menggunakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 dengan nilai pagu anggaran sekitar Rp40 milyar.

“Ini semua berkat kerja keras kepala daerah (bupati) dalam melobi ke pusat. Jadi, sekarang kita doakan semoga proses lelangnya lancar supaya awal tahun depan sudah mulai dikerjakan,”demikian Alfian Liswandar.



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025