FOTO - Perayaan tradisi kenduri laut di Aceh Besar

  • Kamis, 16 Januari 2025 17:25

Dua anak nelayan duduk di perahu motor menyantap makanan dengan menu khas kuah beulangong daging kerbau saat perayaan tradisi Kenduri Laut di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) desa Lhoksudu, kecamatan Leupung, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/1/2025). Perayaan Kenduri Laot atau Kenduri Laut yang digelar nelayan sekali dalam setahun itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Yang Maha Kuasa dan hingga saat ini tetap dilestarikan warga pesisir sebagai budaya leluhur dan kearifan lokal masyarakat pesisir di Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Sejumlah keluarga nelayan antre mengambil makanan dengan menu khas kuah beulangong daging kerbau saat perayaan tradisi Kenduri Laut di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) desa Lhoksudu, kecamatan Leupung, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/1/2025). Perayaan Kenduri Laot atau Kenduri Laut yang digelar nelayan sekali dalam setahun itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Yang Maha Kuasa dan hingga saat ini tetap dilestarikan warga pesisir sebagai budaya leluhur dan kearifan lokal masyarakat pesisir di Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Sejumlah anak yatim dan anak keluarga miskin menyantap makanan saat perayaan tradisi Kenduri Laut di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) desa Lhoksudu, kecamatan Leupung, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/1/2025). Perayaan Kenduri Laot atau Kenduri Laut yang digelar nelayan sekali dalam setahun itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Yang Maha Kuasa dan hingga saat ini tetap dilestarikan warga pesisir sebagai budaya leluhur dan kearifan lokal masyarakat pesisir di Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Sejumlah keluarga nelayan menyantap hidangan dengan menu khas kuah beulangong daging kerbau saat perayaan tradisi Kenduri Laut di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) desa Lhoksudu, kecamatan Leupung, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/1/2025). Perayaan Kenduri Laot atau Kenduri Laut yang digelar nelayan sekali dalam setahun itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Yang Maha Kuasa dan hingga saat ini tetap dilestarikan warga pesisir sebagai budaya leluhur dan kearifan lokal masyarakat pesisir di Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Berita Terkait