Bustamam terpilih setelah empat dari tujuh formatur memberikan suara untuk dosen Ilmu Komunikasi Universitas Iskandarmuda (UNIDA) Banda Aceh.
Pemilhan pengurus ISKI Aceh yang berlangsung dingin itu beranjak alot ketika pemilihan ketua. Empat pemegang mandat ISKI Aceh, Mahyuzar Majied, Rizanna Rosemary, Alwi Ibrahim, dan Anismar menginginkan pemilihan ketua dan pengurus lengkap secara mufakat.
Namun, keinginan tersebut tidak bisa dilaksanakan karena ada saran membentuk tim formatur dan panitia kecil. Ketegangan mencair setelah dua dari pemegang mandat yang hadir menyerahkan pada forum mufakat.
Forum kemudian membentuk tim formatur yang terdiri dari Mahyuzar, Alwi Ibrahim, Rizanna, Fachrurrizha, Ade Irma, Dwi Fitri, dan Mukhtaruddin Yakob bersidang.
Sayangnya, sampai menjelang pemilihan, hanya tinggal tiga anggota formatur, sementara tiga lainnya menyerahkan pada keputusan rapat. Akibatnya, rapat pun harus di-skor dan dilanjutkan malam hari.
Maka, melalui rapat, formatur sepakat memilih Drs Bustamam Ali MPd, Wakil Rektor III Unida sebagai ketua periode 2014-2014. Rizanna Rosemary, dosen Fisip Unsyiah sebagai wakil ketua.
Bustamam didampingi Mukhtaruddin Yakob sebagai sekretaris, Wakil sekretaris, Dwi Fitri dari Fisipol Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe. Bendahara, Zulkifli Abdi SIKom, dibantu wakil bendahara Muhammad Hamzah, SAg. Kepengurusan ini dilengkapi tiga bidang, masing-masing bidang Penelitian, Penerbitan da Humas/hubungan antarlembaga.
Kepengurusan kali ini juga dilengkapi dewan penasehat, masing-masing Drs Setia Budi, Dr Mahyuzar, Alwi Ibrahim, SSos, MSi, Dr A Rani Usman, Dr Hamdani Muhammadsyam.
Ketua ISKI terpilih Bustamam Ali menyambut baik terbentuk kembali ISKI Aceh. Karena ilmu komunikasi adalah bidang yang sangat berpengaruh dan strategis di Indonesia.
"Saya agak berat mengemban amanah ini. Namun, kalau tidak dimulai dari sekarang, akan sangat kita sayangnya ilmu ini tidak berkiprah lebih jauh," ujar jurnalis ini.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025