Aceh Tengah (ANTARA) - Kepala SDN 4 Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Zulfadli menjadi relawan trauma healing untuk pemulihan psikologis anak-anak yang terdampak banjir bandang dan longsor di daerah setempat.
"Saya ingin menghibur anak-anak, sambil bermain kita juga mengedukasi," kata Zulfadli, di Aceh Tengah, Rabu.
Dirinya mengatakan, pascabencana banjir dan tanah longsor, belum ada relawan trauma healing yang datang untuk menghibur anak-anak di tenda pengungsian.
Baca juga: Kisah relawan bergerak di tengah bencana, pikul 12 ton beras ke Aceh Tengah
Seperti diketahui, pascabencana, Aceh Tengah masih menjadi daerah terisolasi karena akses jalan darat menuju daerah ini putus total akbiat digerus banjir dan tertimbun longsor.
Zulfadli menuturkan, sebagai putra daerah, walaupun seorang diri tetap harus hadir untuk anak-anak di pengungsian.
Ia menyampaikan, mulai mendatangi tempat pengungsian sejak hari ke lima bencana dengan membawa alat-alat permainan sederhana.
"Yang saya punya cuma lego dan ular tangga. Selebihnya memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar. Seperti botol aqua yang bisa kita pakai untuk permainan. Kemudian kita berikan hadiah, makanan ringan, anak-anak senang," ujarnya.
Guru SD ini mengaku memiliki pengalaman memberikan konseling pada anak-anak saat gempa Gayo pada 2013 silam. Karena itu, kembali terpanggil.
"Kemarin saya mulai di pengungsian Kampung Asir-asir, di sana ada sekitar 20 orang anak. Kemudian di pengungsian Kampung Tetunyung, ada sekitar 70-an anak," katanya.
Zulfadli mendatangi tempat pengungsian dengan mengayuh sepeda, hal itu karena di sana masih kekosongan BBM.
"Paling saya hanya memikirkan bagaimana bisa bawa makanan ringan untuk anak-anak. Kadang siapa jumpa di jalan, kawan-kawan saya minta bantu, seratus dua ratus ribu sudah cukup," ujarnya.
Berdasarkan data terakhir Satgas Darurat Bencana Aceh Tengah, saat ini terdapat sebanyak 94 titik pengungsian yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah dengan total pengungsi sebanyak 34.238 jiwa.
Baca juga: Derita korban bencana, agar tak kelaparan warga Aceh Tengah jalan kaki ke Lhokseumawe
Pewarta: Kurnia MuhadiEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025