Banda Aceh (ANTARA) - Musibah banjir akibat hujan deras telah menggenangi rumah warga hingga rumah dinas (asrama) TNI Korem 011/Lilawangsa, di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, aktivitas terganggu karena air masih merendam sejumlah fasilitas umum.

"Kita di Aceh itu rentan banjir, jadi bagaimana mau membantu warga, sedangkan kondisi rumah prajurit itu sendiri aja terendam banjir, ini PR bagi saya," kata Danrem Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Kolonel Inf Ali Imran, saat melakukan pengecekan langsung kondisi kompleks asrama rumah dinas TNI yang ikut terendam banjir.

Baca juga: Empat kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, warga mulai mengungsi

Sejumlah pemukiman warga yang tergenang tersebut yakni di Desa Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti dengan ketinggian air berkisar 40 centimeter. Banjir juga merendam sejumlah jalan desa dan kompleks militer Asrama TNI Hagu Selatan Korem 011/Lilawangsa.

Danrem merasa haru melihat kondisi yang dialami prajurit dan keluarganya, selain istirahat mereka terganggu, anak-anak prajurit juga ada yang terpaksa tidur diantara tumpukan kain di atas kursi.

Bahkan, kata Danrem, berdasarkan pengakuan anggota, prajurit bersama istrinya terpaksa menahan tidak tidur semalaman. Mereka berupaya menyelamatkan pakaian dan barang peralatan rumah lainnya agar tidak terendam air.

Dalam kesempatan ini, Kolonel Inf Ali Imran memerintahkan para prajurit yang rumahnya terendam segera mengevakuasi anak dan keluarga menempati mess satuan sampai kondisi benar-benar kembali stabil.

Apalagi, kata dia, banjir datang karena kondisi cuaca ekstrim yaitu hujan berkepanjangan dengan intensitas tinggi sejak sepakan ini hampir di seluruh Aceh.

Danrem menambahkan, kawasan Kota Lhokseumawe terdapat daerah dataran rendah. Ia menduga, kondisi selokan pembuangan air di sana juga tersumbat, sehingga rentan terjadi banjir saat musim penghujan maupun pasca banjir rob.

Dirinya berpesan, kepada para prajurit, sehebat apapun itu, maka harus utamakan keluarga dahulu, terutama anak-anakmu. "Apabila keluarga aman, apapun tugas yang diberikan itu, maka dengan mudah dapat diselesaikan,” demikian Danrem.


Baca juga: Gubernur instruksikan Bupati/Wali Kota se Aceh siaga bencana hidrometeorologi



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025