Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menyatakan Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Mubadala Energy telah berkunjung langsung ke sejumlah fasilitas yang direncanakan dijadikan shorbase.
“Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung rencana lokasi shorebase guna mendukung aktivitas pengeboran minyak dan gas di wilayah lepas pantai Blok Andaman,” kata Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen di Sabang, Selasa.
Ia menjelaskan kunjungan yang dilakukan tersebut guna memastikan bahwa berbagai informasi teknis dan potensi lokasi shorebase yang sebelumnya disampaikan BPKS benar-benar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
Peninjauan meliputi aspek kelayakan infrastruktur, utilitas pendukung, serta kesiapan operasional sebagai fasilitas pendukung industri migas. Tim juga memeriksa ketersediaan lahan seluas delapan hektare, fasilitas pelabuhan termasuk dermaga, area penumpukan, suplai air bersih, ketersediaan listrik, fasilitas pengolahan limbah, serta peralatan penunjang kegiatan kepelabuhanan.
Tim SKK Migas dan Mubadala Energy, bersama Kepala BPKS, mengunjungi sejumlah fasilitas strategis BPKS, antara lain Komplek Terminal 3, Terminal 1, Fasilitas pengelolaan limbah, Power Plant, Fasilitas pengolahan air bersih dan alat berat mendukung jasa kepelabuhanan.
Ia mengatakan tim juga melakukan evaluasi terhadap kesanggupan BPKS sebagai operator Pelabuhan Sabang, khususnya terkait pemenuhan standar operasional industri minyak dan gas.
Baca: BPKS perkuat pengelolaan kawasan Sabang
“Secara kelembagaan kami siap untuk memenuhi seluruh standar operasional yang dipersyaratkan oleh SKK Migas. Bila diperlukan, kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan layanan kepelabuhanan terpenuhi secara maksimal,” katanya.
Pihaknya juga ikut bersinergi dengan instansi vertikal yang bertugas di kawasan pelabuhan, seperti Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, dan KSOP, guna memastikan kelancaran arus barang di daerah kepulauan dan kawasan perdagangan bebas tersebut.
Ia juga menyampaikan berbagai kemudahan dalam lalu lintas barang di kawasan Free Trade Zone yang dapat mendukung keberadaan shorebase di Sabang.
“Kami memiliki berbagai keunggulan dan kekurangan yang tentu akan terus kami benahi. Namun pada prinsipnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat Sabang, agar Mubadala Energy dapat hadir dan beroperasi dengan baik di Sabang,” kata Iskandar.
Ia mengatakan dari hasil peninjauan ini, tim SKK Migas dan Mubadala Energy akan menyusun rekomendasi terkait layak atau tidaknya Sabang menjadi lokasi shorebase untuk mendukung operasional Mubadala Energy di Blok Andaman.
BPKS berharap hasil kunjungan tersebut dapat menjadi langkah strategis dalam membuka peluang investasi energi di Sabang dan memperkuat posisi Sabang sebagai kawasan perdagangan bebas yang berdaya saing tinggi.
Baca: BPKS: Sejumlah perusahaan Internasional tertarik Investasi di Sabang
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025