Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan dua desa di Kabupaten Aceh Singkil terendam akibat meluapnya Sungai Lae Cinendang setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Air mulai masuk ke pemukiman warga dan menyebabkan dua desa terendam banjir. Bahkan membuat terputusnya jalan penghubung kecamatan wilayah setempat," kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Kamis.

Fadmi menyampaikan hujan deras melanda Aceh Singkil sejak Rabu (19/11)  membuat Sungai Lae Cinendang meluap, hingga akhirnya merendam Desa Cingkam dan Desa Tanah Merah Kecamatan Gunung Meriah.

Meluapnya Sungai Lae Cinendang ini juga mengakibatkan terputusnya jalan antar Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Singkohor.

"Genangan air membuat lalu lintas tersendat. Luapan air dari Sungai Lae Cinendang membuat akses jalan terputus dan berlumpur," ujarnya.

Baca: Banjir di Gayo Lues rendam 70 hektare lahan pertanian warga

Terhadap kondisi ini, kata dia, Tim BPBD Aceh Singkil bersama kepolisian dan unsur lain di sana langsung melakukan pengamanan, pembersihan serta membantu pengendara melintas.

Sejauh ini, lanjut dia, untuk kendaraan besar masih dapat melintasi jalan tersebut, tetapi  dengan kecepatan rendah karena arusnya cukup deras. 

Sementara itu, untuk warga terdampak dari musibah banjir tersebut belum dapat disampaikan karena sedang dalam proses pendataan oleh petugas di lapangan. "Tim BPBD masih mendata jumlah warga terdampak di dua desa tersebut," katanya.

Ia menambahkan, Pusdalops PB BPBD  Aceh Singkil juga telah mengirimkan TRC ke lokasi banjir untuk meninjau kondisi lapangan. Termasuk membantu melakukan pendataan korban terdampak. 

"Informasi terkini, saat ini banjir masih terjadi serta jalan penghubung yang sempat terputus sudah dilakukan perbaikan," demikian Ridwan Fadmi.

Baca: Tiga desa di Aceh Tamiang banjir, warga terpaksa naik rakit batang pisang



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025