Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur mengatakan berdasarkan data sementara sebanyak empat kecamatan di daerah itu terendam banjir, sehingga warga mulai mengungsi.

"Data yang kami kantongi sementara ada enam kepala keluarga yang mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat akibat rumahnya terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu.

Ashadi mengatakan enam kepala keluarga tersebut terdapat di Kecamatan Simpang Ulim Desa Pucok Alu Sa dan Deda Keude Tuha. Dengan ketinggian air sekitar 10 hingga 50 centimeter dari permukaan tanah.

Banjir itu terjadi akibat hujan deras dan disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (20/11). Bahkan kondisi terkini, banjir genangan masih bertambah karena curah hujan masih tinggi.

Baca: Gubernur instruksikan Bupati/Wali Kota se Aceh siaga bencana hidrometeorologi

Ashadi menyebutkan banjir juga merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Simpang Ulim Desa Peulalu yang terdapat 21 rumah, Keude Tuha 6 rumah, Desa Blang 30 rumah, Desa Pucok Alue Dua 6 rumah, Pucok Alue Sa 30 rumah dan Pucok Alue Barat 30 rumah.

Kemudian, di Kecamatan Nurussalam banjir genangan hanya merendam persawahan. Sementara di Kecamatan Madat dan Kecamatan Idi Rayeuk masih dalam pendataan.

Bukan hanya banjir, akibat angin kencang satu unit rumah warga mengalami rusak berat di Kecamatan Simpang Ulim, Desa Keude Tuha, katanya.

Ashadi mengingatkan masyarakat Kabupaten Aceh Timur khususnya di daerah pedalaman ataupun rumah dekat sungai untuk waspada jika air mulai naik untuk segera menyelamatkan diri dan harta benda.

"Kami ingatkan masyarakat, terutama di daerah aliran sungai lebih berhati-hati karena luapan sungai dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika banjir terjadi, segera informasikan," katanya.

Baca: Banjir di Gayo Lues rendam 70 hektare lahan pertanian warga



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025