Banda Aceh (ANTARA) - Kodam Iskandar Muda (IM) melalui Yonzipur 16/Dhika Anoraga memberikan pelatihan penggunaan alat geolistrik bagi prajurit Yonif TP untuk pendeteksian potensi air bersih guna membantu masyarakat Aceh.

"Kegiatan ini bagian dari upaya Kodam IM untuk hadir di tengah kesulitan rakyat Aceh dan menjadi solusi nyata," kata Komandan Yonzipur 16/DA, Letkol Czi Rudy Haryanto, di Aceh Besar, Minggu.
 
Kegiatan praktik lapangan ini dilaksanakan langsung di area Pesantren Oemar Diyan, Aceh Besar, yaitu salah satu lokasi binaan dari Yonzipur 16/DA yang memiliki kebutuhan air bersih cukup tinggi. 

Pelatihan ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI AD untuk mendukung keberhasilan tugas pembinaan teritorial di wilayah Aceh.

Letkol Czi Rudy Haryanto mengatakan, dalam pelatihan tersebut, para prajurit mendapat pembekalan teori dan praktik penggunaan alat geolistrik, yaitu sebuah perangkat deteksi bawah tanah yang berfungsi mengidentifikasi lokasi potensial sumber air.

Para prajurit dilatih untuk membaca hasil pengukuran geolistrik, menentukan titik pengeboran yang efisien, dan memahami cara kerja sistem sumur bor.

"Melalui penerapan teknologi geolistrik ini, diharapkan sumber air bersih dapat diperoleh secara akurat dan berkelanjutan, sekaligus menghemat biaya serta waktu pengerjaan di lapangan," ujarnya.

Dirinya menuturkan, pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada teknis semata, tetapi juga mengandung nilai sosial. Karena, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat, dan keberadaannya menjadi kunci bagi kemajuan ekonomi lokal, baik untuk pertanian, peternakan, maupun kegiatan sehari-hari warga.

Ia menambahkan, dengan adanya sumber air baru, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan lahan pertanian, meningkatkan produksi pangan, serta menjaga ketahanan ekonomi di wilayahnya masing-masing. 

"Melalui pelatihan bek air ini, TNI tidak hanya membangun infrastruktur fisik berupa sumur atau jaringan air, tetapi juga membangun kepercayaan dan kemitraan strategis dengan masyarakat," Letkol Czi Rudy Haryanto.

Sementara itu, Ketua Yayasan Oemar Diyan, Ilmiza Sa’aduddin Djamal yang juga merupakan anggota DPR Aceh mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, karena sangat positif.

Apalagi, ini memperkuat kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar berupa air bersih yang secara langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat Aceh. 

"Kita berharap, kedepannya kegiatan serupa dapat diaplikasikan ke daerah-daerah lain di Aceh yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih," demikian Ilmiza Sa’aduddin Djamal.


Baca juga: Kodam IM bangun 52 gerai dan pergudangan Kopdes Merah Putih di Aceh



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025