Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menyatakan longsor tebing gunung di kawasan Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh Km 30, Layeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, akibat tingginya curah hujan sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Longsor yang terjadi pada Senin (20/10) pukul 20.00 WIB mengakibatkan kemacetan, pihak Kepolisian dari Satlantas Polres Aceh Besar mengatur lalulintas dengan sistem buka tutup dan arus lalu lintas normal kembali pada pukul 21.40 WIB setelah material berhasil dibersihkan" kata Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil di Aceh Besar, Selasa.
Ia menjelaskan longsor tebing gunung di kawasan Leupung mengakibatkan material bebatuan jatuh ke badan jalan dengan luas longsoran mencapai 30 meter.
Ia mengatakan setelah menerima informasi tentang adanya longsor petugas piket pemadam BPBD Aceh Besar Pos Peukan Bada langsung menuju ke lokasi kejadian dengan mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran.
Baca: BPBD Aceh Besar evakuasi 14 pekerja terjebak banjir akibat sungai meluap
Setiba petugas dilokasi material longsor sedang di bersihkan oleh ekskavator Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh PPK 21 guna mengangkat bebatuan material longsor yang berserakan di atas badan jalan.
Menurut dia setelah material bebatuan berhasil di angkat dengan menggunakan alat berat tersebut proses selanjutnya penyiraman sisa material dan lumpur di atas badan jalan yang dilakukan oleh petugas pemadam BPBD Aceh Besar.
"Alhamdulillah pada pukul 21.40 WIB proses pembersihan selesai di lakukan oleh petugas dan lalu lintas kembali normal seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan menurut keterangan masyarakat dan aparatur Gampong setempat kejadian longsor tersebut sudah sering terjadi jika curah hujan tinggi.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada saat melintas wilayah atau titik-titik rawan longsor di sepanjang jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh," demikian Ridwan Jamil.
Baca: Kronologi kecelakaan maut truk masuk jurang di Aceh Besar, Basarnas evakuasi 4 korban
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025