Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Komunitas Tim Rencana Besar (TRB) Fishing Aceh menggelar Banda Aceh Fishing Tournament 2025 yang diikuti sebanyak 1.000 pemancing dalam rangka mempromosikan pariwisata di ibu kota Provinsi Aceh itu.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Triansyah Putra di Banda Aceh, Jumat, mengatakan turnamen memancing tersebut dilaksanakan di Kilometer Nol Banda Aceh, Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, pada 12 Oktober 2025.
"Turnamen memancing ini merupakan bagian dari strategi mempromosikan wisata bahari Kota Banda Aceh melalui kolaborasi dengan komunitas pemancing," kata Triansyah Putra.
Selain itu, kata dia, pelasanaan turnamen tersebut juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap aktivitas masyarakat yang dinilai positif berdampak kepada peningkatan perekonomian.
"Melalui lomba memancing ini, Pemerintah Kota Banda Aceh juga memperkenalkan kekayaan laut, keindahan pantai, dan keramahan masyarakat ibu kota Provinsi Aceh kepada wisatawan domestik, nusantara, maupun mancanegara," katanya.
Ia menambahkan kegiatan mengusung tema kolaborasi dalam hobi dan kreativitas guna memajukan pariwisata Kota Banda Aceeh ini juga untuk menguatkan silaturahmi sesama pemancing seluruh Aceh. Serta juga mengampanyekan gerakan peduli kebersihan lingkungan.
"Selama ini, di lokasi lomba memancing tersebut merupakan destinasi wisata dan titik memancing masyarakat. Namun kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih minim, maka banyak sampah di tempat tersebut.
Oleh karena, kata dia, selain lomba, peserta juga melakukan bersih-bersih, serta menjaga lokasi memancing agar bebas dari sampah plastik dan sampah lainnya supaya kebersihan titik memancing dan keindahan Kota Banda Aceh tetap terjaga.
"Kami berharap kegiatan ini ke depan menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam memajukan pariwisata. Tentu untuk kesuksesan visi ini tidak lepas dari dukungan para komunitas memancing," kata Triansyah Putra
Ketua TRB Fishing Aceh mengatakan antusias pemancing mengikuti turnamen tersebut terlihat tinggi. Awalnya panitia hanya menyediakan untuk 800 peserta, tetapi animo masyarakat semakin tinggi ditambah untuk 1.000 peserta.
"Hingga hari penutupan pendaftaran, dari 1.000 pendaftar tercatat 200 peserta lebih berasal dari 15 kabupaten kota di luar Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Dari jumlah tersebut yang paling banyak dari wilayah barat selatan," kata Amru.
Ia menyebutkan pemenang lomba dibagi dua kategori, yaitu kategori tradisional dan casting. Masing-masing kategori mendapatkan hadiah untuk juara pertama uang tunai Rp3 juta, juara dua Rp2 juta, dan juara ketiga Rp1 juta.
"Selain uang tunai untuk para juara, juga ada menarik lainnya berupa satu unit sepeda motor, dua unit sepeda listrik, dan alat pancing premium, serta ratusan hadiah menarik lainnya," kata Amru.
Baca juga: Jumlah kunjungan Wisman meningkat, Aceh jadi tujuan wisata
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025