Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melaporkan hingga Agustus 2025 tercatat sebanyak 19.902 masyarakat Aceh mengalami gangguan kesehatan kejiwaan baik kategori ringan maupun berat, bahkan 114 diantaranya dalam pemasungan.

"Hingga Agustus 2025, tercatat 19.902 kasus gangguan kesehatan jiwa di Aceh. Dari jumlah tersebut sebanyak 13.573 kasus mengalami gangguan berat (selebihnya ringan), dan 114 pasien dalam kondisi pasung," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan M Nasir saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Kesehatan Jiwa (HKSJ) se dunia yang digelar Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat Indonesia (Arsawakoi), di Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Melihat kondisi ini, M Nasir menegaskan bahwa pemerintah Aceh bertekad memastikan setiap rumah sakit dan puskesmas memiliki layanan kesehatan jiwa, baik dsr tenaga medisnya maupun fasilitas memadai. 

"Peringatan hari kesehatan jiwa ini tentu bukanlah sekedar seremonial, melainkan momentum moral untuk memperkuat komitmen bersama dalam memperluas akses layanan kesehatan jiwa," ujarnya. 

Baca: Sebanyak 885 warga Aceh Barat alami gangguan jiwa, 789 ODGJ berat

Mengenai masih adanya pemasungan terhadap orang gangguan jiwa, M Nasir  menegaskan, praktik pemasungan  ini melanggar hak asasi manusia dan juga memperparah penderitaan pasien.

Karena, kesehatan jiwa merupakan hak fundamental setiap manusia. Dan tidak seorangpun dibiarkan menderita tanpa penanganan memadai. 

"Maka, edukasi publik juga sangat penting agar stigma dan diskriminasi terhadap penderita gangguan jiwa dapat dihapuskan, kita harus menciptakan lingkungan sosial yang inklusif, penuh empati, dan mendukung proses pemulihan," katanya. 

Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah kabupaten/kota yang telah menerima penghargaan atas kepedulian kesehatan jiwa di Aceh dapat menginspirasi daerah lainnya agar terus memberikan perhatian terhadap permasalahan kejiwaan ini. 

"Pemerintah daerah yang peduli kesehatan jiwa sesungguhnya tengah membangun fondasi masyarakat yang lebih sehat, berdaya, dan berkeadilan. Pemerintah Aceh terus memberikan dukungan agar semangat ini menjalar ke seluruh pelosok negeri," demikian Nasir. 

Baca: Perawatan pasien gangguan jiwa di RSJ Aceh menurun jadi 108.551 orang



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025