Simeulue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyatakan nelayan di kabupaten kepulauan di Provinsi Aceh itu membutuhkan kehadiran stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).
"SPBN membantu nelayan agar mudah mendapatkan bahan bakar minyak. Jadi, kehadiran SPBN dibutuhkan nelayan Pulau Simeulue ini," kata Sekretaris DKP Kabupaten Simeulue Rolli Mildansyah Putra di Simeulue, Rabu.
Menurut Rolli, selama ini nelayan di Pulau Simeulue kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak, sehingga berdampak terhadap aktivitas nelayan menangkap ikan.
Oleh karena itu, kata dia, nelayan di kepulauan di Samudra Hindia tersebut mengharapkan pemerintah pusat bisa memberikan perhatian dengan menghadirkan SPBN di Pulau Simeulue.
Baca: Nelayan Simeulue masih andalkan alat tangkap tradisional
"Usulan pembangunan SPBN ini juga juga sudah sampaikan kepada Anggota DPD RI Sudirman. Kami berharap pemerintah pusat merealisasikan kehadiran SPBN untuk nelayan di Kabupaten Simeulue," kata Rolli Mildiansyah Putra.
Sementara itu, Mustakim, nelayan di Kabupaten Simeulue, mengatakan kalangan nelayan di daerah itu selama ini mendapatkan bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Selama ini nelayan mendapatkan minyak dari SPBU dengan jumlah terbatas. Oleh karenanya, kami para nelayan membutuhkan SPBN untuk melaut," kata Mustakim. Kehadiran SPBN
Menurut dia, bahan bakar minyak di SPBU untuk nelayan terbatas. Sementara, kalau di SPBN, BBM yang diberikan lebih banyak, sehingga jarak melaut lebih jauh dan waktu menangkap ikan juga lebih lama.
"Tentunya dengan BBM dari SPBN jauh dari mencukupi, sehingga nelayan dapat lebih lama dan jauh saat melaut. Dan ini juga berdampak pada penghasilan nelayan," kata Mustakim.
Baca: Potensi perikanan Simeulue capai Rp46 miliar setiap tahun
Pewarta: Ade IrwansahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025