Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir menekankan kepada pejabat baru yang baru dilantik dalam lingkungan pemerintahan Aceh untuk fokus membenahi serta menyelesaikan tiga masalah utama yang masih menyelimuti Aceh.
"Sejumlah persoalan yang masih menyelimuti Aceh. Diantaranya kemiskinan, pertumbuhan ekonomi hingga stunting," kata M Nasir, di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan M Nasir saat melantik 290 pejabat eselon, yakni 113 eselon III dan 177 eselon IV di lingkungan pemerintah Aceh, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
M Nasir mengatakan, rotasi dan pelantikan pejabat baru di lingkungan pemerintah merupakan hal yang lumrah untuk menyegarkan kinerja. Diharapkan, amanah ini dapat membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat Aceh.
Dirinya menegaskan, para pejabat pemerintah Aceh yang baru dilantik harus benar-benar memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan semua permasalahan. Terutama soal kemiskinan, hingga ekonomi.
Aceh, kata dia, hingga hari ini masih berada pada posisi termiskin di Sumatera, kemiskinan Aceh mencapai 12,33 persen atau 740 ribu orang dari 5,5 juta masyarakat di provinsi paling barat Indonesia ini.
"Sementara pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,5 persen, masih jauh dari rata rata nasional. Begitupun kondisi stunting juga masih bermasalah," tegas M Nasir.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Aceh saat ini juga sedang memacu percepatan realisasi APBA 2025 agar mencapai target. Maka, para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat membantunya melalui instansi masing-masing.
"Realisasi anggaran sampai hari ini ada di angka 58,1 persen dari target kita 61 persen, masih deviasi sebesar tiga persen (total APBA 2025 sebesar Rp11 triliun)," katanya.
Dirinya menegaskan, realisasi belanja anggaran pemerintah ini sangat berkaitan erat dengan upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran. Jika tersendat, maka semuanya rencana tidak berjalan baik.
"Saya harap semuanya mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan kepala SKPA masing-masing dalam rangka percepatan realisasi anggaran dan pengentasan kemiskinan di Aceh," demikian M Nasir.
Baca juga: Tambang emas ilegal diberi waktu 2 minggu untuk keluar dari hutan Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025