UIN Ar-Raniry tingkatkan kompetensi bahasa asing siswa di Aceh Barat

Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui UPT Pusat Pengembangan Bahasa menjalin kerja sama dengan MAN 1 Aceh Barat guna meningkatkan kompetensi bahasa asing untuk siswa di sekolah tersebut.

"Kerja sama ini sebagai langkah strategis memperluas akses siswa madrasah terhadap program penguatan bahasa asing," kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman di Meulaboh, Jumat.

Ia menjelaskan kolaborasi peningkatan kompetensi tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) Kepala UPT Pusat Bahasa UIN Ar-Raniry, T Murdani dengan Kepala MAN 1 Aceh Barat, Faisal.

Ia mengatakan lewat program tersebut siswa MAN 1 Aceh Barat akan mendapatkan pelatihan bahasa Arab, Inggris, Turki, Jepang, hingga Mandarin.

Menurut dia dalam pengajaran tersebut akan melibatkan native speaker dari Uni Emirat Arab dan Turki.

Baca: Lima mahasiswa UIN Ar-Raniry terpilih program iDegree Open Class Korea Selatan

“UIN Ar-Raniry juga menyiapkan program afirmasi agar lulusan MAN 1 Aceh Barat berpeluang melanjutkan studi di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada berbagai program studi,” katanya.

Ia berharap MoA tersebut menjadi pintu kemitraan bagi UIN Ar-Raniry dalam mendukung penuh pengembangan akademik di MAN 1 Aceh Barat.

Kepala Kankemenag Aceh Barat, Abrar Zym, menyambut positif inisiatif kolaborasi peningkatan kompetensi bahasa Arab dan Inggris yang akan menjadi modal penting bagi generasi muda.

“Kerja sama di bidang pendidikan adalah kunci mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas SDM. Kami berharap madrasah lain di Aceh Barat bisa mencontoh langkah ini,” kata Abrar.

Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Ar-Raniry, T Murdani menambahkan ruang lingkup kerja sama mencakup pelatihan bahasa untuk guru, tenaga kependidikan, dan siswa.

“Tujuannya meningkatkan kemampuan bahasa Arab, Inggris, dan Turki secara terukur, termasuk melalui tes kemampuan berjenjang seperti placement test, progress test, hingga final test,” katanya.

Baca: Guru besar: Islam Asia Tenggara pusat pengetahuan