Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nazaruddin atau Tgk Agam meminta pemerintah Aceh perluas atau pelebaran jalan utama menuju akses pintu tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) di wilayah Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.

"Jalur ini juga merupakan akses vital keluar masuk pintu tol Sibanceh," kata Nazaruddin, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Tgk Agam sejalan dengan adanya penambahan rute transportasi umum Trans Koetaradja dari Simpang Mesra Banda Aceh menuju pasar Labui, Baitussalam, Aceh Besar (melewati pintu tol Sibanceh).

Dirinya menilai, seiring meningkatnya arus kendaraan di jalur Krueng Cut–Kajhu, telah terjadi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, dan rawan terjadinya kecelakaan. 

Baca juga: Masyarakat apresiasi pembukaan layanan Trans Koetaradja rute Kajhu

Kondisi ini terjadi juga karena berkembangnya kawasan perumahan serta aktivitas ekonomi di sepanjang jalan Krueng Cut-Kajhu, maka, pelebaran jalan ini menjadi kebutuhan mendesak. 

"Maka, kita harap pelebaran jalan raya ini menjadi prioritas pembangunan," ujarnya.

Ia menambahkan, kawasan Kajhu kini juga menjadi daerah penyangga Kota Banda Aceh. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Aceh Besar, termasuk DPRA dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan di sana.

“Trans Koetaradja sudah hadir. Sekarang tugas kita memastikan fasilitas pendukung seperti pelebaran jalan, drainase, trotoar, hingga penerangan jalan juga terpenuhi, sehingga manfaat transportasi publik ini benar-benar dirasakan masyarakat,” demikian Tgk Agam.

Baca juga: Warga Kajhu temukan bom proyektil diduga peninggalan Belanda



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025