Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mewajibkan setiap kepala sekolah di daerahnya, agar mampu meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan sebagai upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.

“Peran kepala sekolah bukan hanya jabatan administratif semata. Kepala sekolah bertanggung jawab memastikan layanan pendidikan berjalan baik,” kata Bupati Nagan Raya, Aceh, Teuku Raja Keumangan dalam keterangan diterima, Senin.

Menurutnya, setiap kepala sekolah dan guru juga harus memastikan lingkungan sekolah aman dan nyaman bagi peserta didik, serta semua proses administrasi dan pengelolaan sekolah sesuai aturan.

Pemkab Nagan Raya menyebutkan pentingnya pendidikan sebagai tulang punggung pembangunan daerah. 

"Tanpa pendidikan yang kuat dan berkualitas, kita tidak mungkin menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di masa depan," kata Teuku Raja Keumangan.

Ia juga menyoroti adanya kesalahpahaman persepsi sebagian masyarakat terhadap jenjang SD dan SMP terkait pendidikan dan pelajaran agama. 

“Padahal sekolah SD dan SMP mengajarkan pelajaran agama, termasuk materi muatan lokal dan jam nol. Apalagi di Aceh, kita menerapkan kurikulum pendidikan Islami," jelasnya.

Bupati Teuku Raja Keumangan juga meminta kepala sekolah dapat memperkuat implementasi Jam Nol sesuai edaran Dinas Pendidikan Nagan Raya. Bila perlu, edaran tersebut akan ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) agar lebih efektif. Tujuannya, menciptakan citra positif terhadap satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.

"Saya memahami menjadi kepala sekolah saat ini tidak mudah. Tanggung jawab besar, tekanan tinggi, dan tuntutan terus meningkat. Namun, dengan semangat kebersamaan, niat tulus, dan kerja keras, kita bisa menghadapi tantangan bersama," ungkapnya.

Baca juga: Bunda PAUD Nagan Raya gandeng Al Muslim tingkatkan kualitas guru bagi anak didik

Pemkab Nagan Raya akan terus mendukung pendidikan melalui penyediaan infrastruktur, tunjangan, dan kebijakan yang berpihak pada mutu dan keadilan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Zulkifli mengatakan pelaksanaan jam nol di sekolah dirancang untuk meningkatkan budaya belajar dan kedisiplinan siswa dan guru, sekaligus membentuk karakter peserta didik. 

"Keberhasilan Jam Nol sangat tergantung pada komitmen kepala sekolah sebagai pemimpin. Kepala sekolah harus menjadi teladan kedisiplinan, begitu pula guru, yang menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat untuk maju," sebutnya.

Zulkifli menekankan harapan besar masyarakat terhadap dunia pendidikan karena orang tua menitipkan anak-anak di sekolah, dan berharap anak didik tumbuh menjadi generasi cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya larang guru tinggalkan sekolah saat jam belajar



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025