Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem meminta tambahan kuota BBM solar, minyak tanah serta LPG tiga kilogram bersubsidi kepada BPH Migas dan Kementerian ESDM dalam rangka mengantisipasi kelangkaan di tengah peringatan maulid serta akhir tahun mendatang.

"Benar, Gubernur Aceh telah mengirimkan surat penambahan kuota untuk gas LPG tiga kg dan BBM solar subsidi, ini langkah Gubernur untuk mengantisipasi kelangkaan di bulan maulid dan akhir tahun," kata Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik, di Banda Aceh, Rabu.

Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Aceh melalui surat resmi yang dibuat secara terpisah pada 4 September 2025. Surat pertama dengan nomor 500.10.8/12310 ditujukan kepada Kepala BPH Migas perihal penambahan kuota biosolar dan minyak tanah.

Dalam suratnya, Mualem menyatakan permintaan tambahan kuota ini untuk mengantisipasi banyaknya kunjungan wisata ke Aceh pada libur akhir tahun dan menghindari terjadinya kekurangan pasokan solar subsidi dan minyak tanah sampai akhir 2025.

Karena itu, diharapkan kepada BPH Migas untuk dapat membantu dan mempertimbangkan tambahan kuota biosolar sebesar 10.000 kilo liter dan minyak tanah 50 kilo liter untuk Aceh.

Selain BBM biosolar, Gubernur Aceh juga menyurati Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM melalui surat dengan nomor 500.10.8/12337 perihal penambahan kuota LPG tabung 3 kg hingga akhir 2025.

Baca: LPG subsidi 3 Kg langka di Aceh Barat, Bupati Tarmizi segera bentuk Satgas

Melalui suratnya, Gubernur Aceh menyampaikan bahwa berdasarkan surat Sales Area Manager Retail Aceh PT Pertamina Patra Niaga telah melaporkan bahwa estimasi penyaluran LPG tiga kilogram sampai akhir 2025 sebesar 105,82 persen.

Peningkatan penyaluran tersebut, dinilai karena adanya beberapa kegiatan seperti, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dapat berlangsung selama tiga bulan kedepan.

Kemudian, berkembangnya area wisata di wilayah barat Aceh dan perkiraan banyaknya kunjungan wisata ke Aceh pada libur akhir tahun, sehingga meningkatkan pertumbuhan UMKM.

Berkenaan hal tersebut, dan untuk menghindari terjadinya kekurangan pasokan LPG 3 kg, serta menjaga kondusifitas kebutuhan energi di Aceh sampai akhir 2025. 

Maka, Gubernur Aceh berharap Kementerian ESDM berkenan mempertimbangkan tambahan kuota sebesar 5,82 persen atau 8.276 MT untuk didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Terkait surat Gubernur Aceh ini, Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik menegaskan pihaknya telah membangun koordinasi dengan Pertamina, dan terhadap permintaan penambahan kuota tersebut bakal dibantu.

"Kita terus berkoordinasi, dan Pertamina Insya Allah dapat memenuhi permintaan penambahan kuota untuk Aceh. Kita berharap dukungan dari semua pihak agar kedepan tidak terjadi kelangkaan di Aceh baik biosolar maupun gas LPG tiga kg," demikian Taufik.

Baca: Pemkot Sabang subsidi ongkos angkut, harga gas elpiji makin terjangkau



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025