Banda Aceh (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk nelayan Aceh berjalan tepat sasaran, karena didistribusikan sesuai mekanisme yang telah ditentukan.
"Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM bersubsidi di Aceh berjalan sesuai ketentuan pemerintah," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respon atas pernyataan Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang menyatakan berkoordinasi dengan Pertamina terkait kebutuhan BBM solar subsidi untuk nelayan Aceh karena dinilai masih terbatas sehingga mengganggu aktivitas nelayan mencari ikan.
Disisi lain, Kepala DKP Aceh, Aliman juga mendapatkan laporan sebagian nelayan kesulitan mendapatkan BBM solar subsidi, meski sudah mendapatkan rekomendasi dari DKP masing-masing daerah dan kepala pelabuhan.
Tetapi saat mereka ke SPBU itu terkadang BBM solar subsidi nya sudah habis, demikian juga SPBN, kuota nya terbatas, sehingga ada nelayan yang tidak mendapatkan. Karena itu, setiap tahun diusulkan penambahan kuota.
Sebagai informasi, realisasi BBM solar subsidi ke SPBUN Aceh yang tersebar di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Langsa dan Lhokseumawe per Juni 2025 sebanyak 1.936 kilo liter, kemudian Juli 2025 mencapai 2.078 kilo liter dan Agustus 2025 sebesar 2.071 kilo liter.
Fahrougi menjelaskan, khusus untuk nelayan, Pertamina terus menyalurkan BBM solar subsidi melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Penyalurannya, dilakukan sesuai mekanisme subsidi tepat, di mana nelayan harus membawa surat rekomendasi dari dinas kelautan dan perikanan (DKP), serta via pencatatan digital (QR Code).
"Mekanisme ini diterapkan agar distribusi benar-benar tepat sasaran dan nelayan yang berhak dapat terlayani," ujarnya.
Dirinya memahami aspirasi dari nelayan yang menyampaikan kebutuhan BBM untuk mendukung aktivitas melaut.
Karena itu, Pertamina bersama Pemerintah Aceh melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berkoordinasi untuk memastikan penyaluran berjalan lancar sekaligus menampung usulan penyesuaian kebutuhan di lapangan.
Pertamina, lanjut dia, berkomitmen menjaga ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk nelayan sebagai garda depan ketahanan pangan laut.
"Untuk itu, kami juga mengajak masyarakat agar turut mengawasi bersama penyaluran BBM subsidi, dan apabila menemukan indikasi penyalahgunaan dapat melaporkannya melalui call center Pertamina 135," demikian Fahrougi.
Baca juga: Permudah mencari rezeki, ini harapan nelayan Aceh Besar
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025