Banda Aceh (ANTARA) - Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Banda Aceh mendakwa seorang ayah melakukan tindak pidana asusila atau pemerkosaan terhadap anak kandungnya.
Dakwaan dibacakan JPU Luthfan Al Kamil dalam persidangan dengan majelis hakim diketuai Rokhmadi di Mahkamah Syariah Banda Aceh di Banda Aceh, Senin.
Terdakwa berinisial A, berusia 55 tahun, warga Kota Banda Aceh. Terdakwa hadir ke persidangan tanpa didampingi penasihat hukum. Sedangkan korban merupakan anak kandung terdakwa masih di bawah umur
JPU dalam dakwaannya menyebutkan terdakwa melakukan tindak pidana jarimah pemerkosaan terhadap anak di rumahnya di Kota Banda Aceh sejak Desember 2022 hingga Februari 2025.
Dalam persidangan tersebut, JPU mendakwa terdakwa dengan pasal berlapis, yakni dakwaan primair melanggar Pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat.
Serta dakwaan pertama subsidair, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam uqubat dalam Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat.
Sedangkan dakwaan kedua subsidair, JPU menyatakan perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat.
Majelis hakim melanjutkan persidangan pada pekan dengan agenda pembuktian. Majelis hakim memerintahkan jaksa penuntut umum menghadirkan saksi-saksi pada persidangan berikutnya.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya berhentikan ASN terpidana perkosa dua anak tirinya
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025