Komdigi bekali soft-skill dunia kerja bagi lulusan perguruan tinggi di Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui BPSDM Kominfo Medan memberikan pelatihan soft skill dasar masuk ke dunia kerja kepada lulusan perguruan tinggi serta alumni program Digital Talent Scholarship (DTS).

"Melalui kegiatan ini tentunya yang bisa diperoleh adalah bagaimana teman-teman peserta bisa dapat mengembangkan soft skill nya," kata Kepala BPSDM dan Penelitian Kominfo Medan, Christiany Juditha, di Banda Aceh, Senin.

Pelatihan pengembangan soft skill tersebut dilaksanakan melalui workshop Cari Kerja We (Ce Ka We) yang diikuti sebanyak 122 peserta (hasil seleksi), di Gedung Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Baca juga: UIN Ar-Raniry berkolaborasi dengan Komdigi wujudkan kampus kelas dunia

Dirinya menyampaikan, Ce Ka We ini bertujuan menambah pengetahuan dan soft skill bagi para alumni baik dalam mengenal tren ketenagakerjaan di era digital hingga pembuatan curriculum vitae (CV) yang sesuai kebutuhan perekrut,

"Karena juga dilakukan simulasi interview dengan rekruter dan pengenalan platform diploy untuk mempertemukan pencari kerja dan rekruter," ujarnya.

Dalam Ce Ka We ini, lanjut dia, pihaknya mempertemukan rekruter dari enam perusahaan untuk melatih para peserta tersebut, yakni PT Mega Central Finance, Kompas TV, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Medco E&P Malaka, PT Bank Aceh Syariah, dan PT Bank Syariah Indonesia.

"Rekruter membekali para peserta bagaimana menulis CV yang baik, menonjolkan diri secara positif lewat portofolio, serta diajarkan bagaimana menghadapi wawancara kerja," katanya.

Dalam kesempatan ini, Christiany berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan yang baik. Sehingga, kedepan benar-benar memahami dan siap menghadapi ujian masuk kerja.

"Mungkin pulang dari sini ada nilai tambah bagi mereka, paling tidak CV nya lebih bagus, dan sudah tahu juga bagaimana cara wawancara kerja dengan baik," demikian Christiany Juditha.

Baca juga: Komdigi ingatkan generasi muda Aceh tidak akses judi online