Bayer

Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris berharap edukasi kemitraan dan Teknologi – Better Life Farming kepada petani di  Gampong Teureubeh, Kota Jantho mampu meningkatkan produktivitas padi dari 8 sampai 14 ton per hektare.

"Selama ini petani di Aceh Besar masih banyak menggunakan pola tanam tradisional sehingga hasil panen belum maksimal," kata Muharram Idris di sela-sela membuka Edukasi Kemitraan dan Teknologi – Better Life Farming di Jantho, Jumat

Ia menyebutkan Aceh Besar memiliki potensi besar di bidang pertanian dengan luas wilayah hampir 3.000 km², terdiri dari 23 kecamatan dan 603 gampong, serta lahan pertanian yang mencapai 25 ribu hektare.

Ia mengatakan dengan luas lahan pertanian tersebut,  sangat patut dan layak jika Bayer hadir di Aceh Besar untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Ia berharap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan PT Bayer Indonesia dapat terus terjalin terutama dalam meningkatkan sektor pertanian.

PT Bayer Indonesia melalui program Better life farming membawa teknologi berupa drone serta memberikan solusi untuk meningkatkan produksi dengan mengajak petani melihat secara langsung demoplot yang sudah menggunakan produk berupa vayego, antracol dan ambition di tahap anakan guna menambah anakan padi dan mengendalikan hama dan penyakit.

“Visi saya sejalan dengan visi Gubernur dan Presiden, yaitu memperkuat ketahanan pangan. Aceh Besar, 60 persen masyarakat menggantungkan hidup dari sektor pertanian," katanya.

Ia mengatakan peningkatan hasil produksi akan ikut berdampak terhadap kesejahteraan petani serta mendongkrak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati mengakui masih ada kendala yang dihadapi petani, terutama terkait cuaca ekstrem dan kekeringan. 

"Beberapa petani terpaksa memotong padi lebih awal untuk pakan ternak, sementara sebagian lainnya tetap bertahan menjaga tanamannya," katanya.

 Muharram juga berharap Bayer dapat memperluas kerja sama dengan petani Aceh Besar, terutama dalam hal ketersediaan modal dengan skema pembayaran setelah panen.

“Banyak petani kita yang kesulitan modal. Jika Bayer bersedia membantu dengan pola pembayaran pascapanen, maka kerja sama ini akan lebih bermanfaat dan dapat menjangkau seluruh wilayah Aceh Besar,” katanya.

Dalam enam bulan masa, dirinya juga fokus memperjuangkan “kemerdekaan air” bagi petani. 

"Kami tengah mengupayakan pembangunan waduk sebagai solusi untuk mengatasi kekeringan dan menjaga ketersediaan air saat debit sungai menurun. Kami ingin ada waduk sebagai penampungan air agar tidak semua air terbuang ke laut," katanya.

Ia meyakini dengan kehadiran waduk tersebut, saat musim ekstrem petani tetap memiliki cadangan air untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar menyambut baik program Better Life Farming yang  diperkenalkan Bayer.

"Kita berharap Inovasi dan teknologi pertanian ini mampu menjawab persoalan klasik petani, seperti keterbatasan modal, hasil panen yang rendah, hingga tantangan perubahan iklim. Jika program ini diperluas ke seluruh wilayah, Insya Allah kesejahteraan petani Aceh Besar akan semakin meningkat,” demikian Jakfar.
 



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025