Banda Aceh (ANTARA) - Universitas menguji kemampuan baca Al Quran sebanyak 4.634 mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dari berbagai jalur penerimaan di perguruan tinggi tersebut.

"Seluruh mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh diwajibkan mengikuti tes kemampuan membaca Al-Quran," kata Kepala UPT Ma’had Jamiah, Dr Syahminan di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan tes tersebut bertujuan menguji kemampuan mahasiswa dalam membaca Al Quran yang kemudian akan dibagi menjadi dua kategori mengikuti program Ma’had Jami’ah.

Baca juga: UIN Ar-Raniry serahkan Ar Raniry Award kepada Jusuf Kalla

Ia mengatakan  kegiatan tes kemampuan membaca Al Quran bagi mahasiswa baru guna  mengukur kemampuan membaca dan memahami Al Quran, sehingga mereka dibagi menjadi dua ketegori atau kelompok dalam mengikuti rangkaian program ma’had jami’ah.

“Kami menguji mahasiswa baru ini terkait dengan tajwid dan makharijul huruf, hasilnya nanti akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu regular dan non regular," katanya.

Pelaksanaan tes berlangsung selama lima hari, mulai 19-23 Agustus 2025, dibagi dua sesi. Panitia menyiapkan 25 meja, mereka diuji oleh tim yang ditunjuk oleh pimpinan.

"Mahasiswa yang masuk ke kelompok regular diwajibkan masuk asrama selama tiga bulan. Sementara bagi kelompok non reguler hanya diwajibkan mengikuti program ma’had saja tanpa masuk asrama selama 1,5 bulan," katanya.

Kabid Keasramaan, Syarifuddin menjelaskan, mahasiswa yang masuk kategori reguler merupakan kelompok dengan nilai kemampuan membaca Al Quran di bawah 72, kategori ini juga dibagi lagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok Iqra’ I dengan nilai 1-14, Iqra’ II dengan nilai 29-42, Iqra’ III dengan nilai 43-56 dan kelompok Iqra’ IV dengan nilai 57-71.

“Kelompok ini diwajibkan masuk asrama selama tiga bulan, dengan ketentuan tinggal dan menetap di asrama, mengikuti kelas tahsin, praktek ibadah, setoran hafalan Al Quran juz 30, serta pembentukan karakter dengan penilaian antara lain kehadiran shalat berjamaah, tatacara berpakaian dan akhlak berkomunikasi”, katanya.

Selanjutnya, bagi mereka yang memperoleh nilai 72-95 masuk ke kategori non reguler, kelompok ini hanya mengikuti kegiatan ma’had jami’ah saja dengan jadwal yang telah ditentukan, kegiatan yang harus diikuti antara lain praktek ibadah dan setoran hafalan Al Quran juz 30.

“Hasil dari Plesmentes tersebut akan diumumkan pada akun masing-masing atau dapat dicek pada media sosial ma’had jami’ah UIN Ar-Raniry. Mereka akan mendapatkan nomor invoice, selanjutnya dapat membayar biaya program ma’had yang ditetapkan melalui bank yang ditentukan," katanya.

Baca juga: Rektor: Waqaf pendidikan Islam jadi Kado 80 Tahun RI



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025