Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia guna mendukung akses pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Semenanjung Malaysia.
"Kami ingin berkontribusi mendukung akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Semenanjung Malaysia,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman dihubungi di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan di terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry Prof Mursyid Djawas di Kantor KBRI Kuala Lumpur.
Ia menjelaskan kerja sama tersebut menjadi bentuk pengabdian kampus terhadap masyarakat global.
Baca: Rektor: Ada tiga modal perlu disiapkan hadapi dunia kerja
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry Prof Mursyid Djawas menambahkan kolaborasi tersebut mencakup pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat di Sanggar Bimbingan (SB) Semenanjung Malaysia.
“Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk ikut membantu meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak Indonesia di luar negeri,” katanya.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Harmono, mengapresiasi langkah UIN Ar-Raniry dalam memperluas peran pendidikan tinggi Indonesia di luar negeri.
Menurut dia, dukungan perguruan tinggi penting untuk memastikan anak-anak pekerja migran memperoleh hak pendidikan yang layak.
“Perlindungan pekerja migran bukan hanya tugas KBRI, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk perguruan tinggi dan pemerintah daerah,” demikian Harmono.
Baca: UIN Ar-Raniry tingkatkan kompetensi bahasa asing siswa di Aceh Barat
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025