Banda Aceh (ANTARA) - Rektor UIN Ar Raniry Darussalam, Banda Aceh Prof Mujiburrahman menyatakan standar literasi Aceh berada di bawah nasional sehingga membutuhkan perhatian besar dari semua pemangku kepentingan.
"Persoalan utama pendidikan di Aceh adalah krisis kualitas yang ditandai dengan sekitar 70 persen siswa berada di bawah standar literasi nasional," katanya di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
Di sela-sela wisuda gelombang III tahun 2025 hari kedua, ia menjelaskan daya saing sekolah di tingkat nasional juga rendah, kurangnya kompetensi dan kualifikasi guru, ketidaksesuaian antara kompetensi guru dengan kebutuhan, distribusi guru yang tidak merata, sarana prasarana yang tidak memadai dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi.
Ia mengatakan berbagai persoalan tersebut merupakan bagian dari potret pendidikan di Tanah Rencong yang perlu perbaikan serius.
"Sejumlah persoalan yang terjadi pada dunia pendidikan tersebut perlu mendapat perhatian serius semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat termasuk para wisudawan wisudawati khususnya dari fakultas Tarbiyah dan Keguruan," katanya.
Baca: PKBM Ruman Aceh beri pendampingan tingkatkan literasi masyarakat
Ia juga menyebutkan juga masih ditemukan 1.285 kasus kekerasan di lembaga pendidikan, kurangnya literasi masyarakat, serta tantangan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis syariat Islam secara efektif.
Menurut dia perhatian yang diberikan semua pemangku kepentingan akan mampu meningkatkan lulusan terbaik dari provinsi ujung paling Barat Indonesia itu.
"Kami UIN Ar Ar Raniry juga terus meningkatkan kemampuan dosen serta peringkat perguruan tinggi sebagai komitmen melahirkan lulusan terbaik untuk membangun pendidikan Aceh dan sektor lainnya," katanya.
Sebelumnya Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Muhammad Yasir Yusuf menyebutkan jumlah lulusan terdiri dari 1.932 sarjana, 139 magister dan 10 doktor.
Hingga saat ini jumlah alumni UIN Ar-Raniry mencapai 64.454 orang.
Baca: Aceh Besar komit tingkatkan literasi masyarakat
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025