Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sepakat bekerja sama penyelenggaraan sertifikasi pembimbing ibadah haji dan umrah.

"MoU ini juga menyangkut penguatan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman di Jakarta, Selasa.

Pernyataan itu usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan sertifikasi pembimbing ibadah haji dan umrah serta penguatan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia menjelaskan  kerja sama tersebut sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kehadiran UIN Ar-Raniry dalam program sertifikasi nasional ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga komitmen akademik kami untuk memperkuat kapasitas pembimbing haji di Aceh dan Indonesia,” kata Mujiburrahman.

Program sertifikasi diatur melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 19 Tahun 2025 ini mencakup sejumlah pembaruan, seperti penggunaan istilah evaluator menggantikan asesor, pengurangan jam pelatihan dari 75 menjadi 64 Jam Pelajaran (JPL), serta penambahan materi baru seperti Moderasi Ibadah Haji dan Umrah, Bimbingan Haji Lansia, dan Teknologi Informasi Haji.

Baca: Rektor: Kampung Haji di Mekkah diplomasi bermartabat

Dengan kerja sama tersebut, UIN Ar-Raniry akan menjadi salah satu mitra utama penyelenggaraan sertifikasi pembimbing haji dan umrah di wilayah barat Indonesia.

"Kami berharap lewat kegiatan tersebut dapat menghasilkan pembimbing yang tersertifikasi, profesional, serta memahami nilai-nilai moderasi dan pelayanan berbasis pengetahuan," katanya.

Penandatanganan dilakukan Plt Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Puji Raharjo dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg di Gedung Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta Pusat.

"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan Kemenhaj kepada UIN Ar Raniry Banda Aceh," katanya.

Plt Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Puji Raharjo mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan pembimbingan ibadah haji dan umrah di Indonesia. 

Menurut dia, melalui sinergi dengan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), Kemenhaj ingin memastikan proses sertifikasi berjalan profesional, akuntabel, dan sesuai standar moderasi beragama.

Baca: UIN Ar-Raniry buka program studi manajemen haji dan umrah



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025