Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan persediaan beras yang tersedia di gudang perusahaan tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu hingga awal tahun 2026.
"Masyarakat Aceh tidak perlu khawatir dengan ketersediaan, karena stok yang tersedia setelah dikirim ke Sumatera Utara masih sangat cukup untuk kebutuhan di Aceh," kata Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh, Ihsan di Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi adanya pengiriman beras dari Aceh sebanyak 4.000 ton dan ditargetkan hingga 8.000 ton guna memenuhi kebutuhan di Sumatera Utara.
Ia menjelaskan beras yang dikirim ke Sumatera Utara tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan perintah dari Pemerintah Pusat dalam pemerataan stok di seluruh daerah.
Ia mengatakan Bulog memiliki fungsi untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan di seluruh daerah.
"Artinya, persediaan beras di setiap daerah tidak boleh kekurangan dan berlebih sebagai upaya memastikan persediaan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan persediaan yang ada saat ini di Bulog Aceh mencapai 109 ribu ton beras dan delapan ribu di antaranya akan dikirim ke Sumatera Utara.
Baca: FOTO - Realisasi penyaluran beras SPHP Bulog Aceh
Saat ini beras dari Aceh telah dikirim sebanyak 4 ribu ton dan akan dikirim hingga mencapai 8 ribu ton.
"Kenapa dikirim dari Aceh karena jarak lebih dekat dan juga dapat menekan biaya yang dikeluarkan," katanya.
Ia juga mengatakan dengan pengiriman beras tersebut juga akan memudahkan Perum Bulog Wilayah Aceh untuk menyerap hasil panen petani saat panen gadu dan panen raya rendeng yang berlangsung mulai Februari 2026.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa, masyarakat tidak perlu khawatir karena semua telah dihitung baik untuk penyaluran pangan dan untuk SPHP. Berasnya masih cukup hingga lima bulan ke depan untuk awal tahun 2026," katanya.
Ia menambahkan dalam melaksanakan stabilisasi harga pangan, Bulog Aceh juga ikut di bantu Polda Aceh dan Kodam IM dalam distribusi beras SPHP.
"Gerakan pangan murah baik yang digelar pemerintah kabupaten/kota dan TNI/Polri merupakan bagian untuk memudahkan masyarakat membeli beras dengan harga terjangkau seiring kenaikan harga beras di pasaran," katanya.
Pihaknya akan terus memaksimalkan distribusi beras SPHP sehingga masyarakat dapat dengan mudah membeli beras dengan harga terjangkau seiring kenaikan harga beras di pasaran naik karena terbatasnya pasokan akibat belum masuknya musim panen.
Baca: Stabilisasi harga beras, Bulog Aceh masifkan penyaluran SPHP
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025