Banda Aceh (ANTARA) - Bea Cukai Lhokseumawe memfasilitasi dan memberi pendampingan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjual produk yang dihasilkan mampu menembus pasar ekspor.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe Vicky Fadian di Lhokseumawe, Senin, mengatakan pendampingan diberikan agar UMKM di Aceh naik kelas dan berdaya saing di pasar ekspor.

"Kami terus memberikan pendampingan kepada UMKM di Lhokseumawe agar mampu menembus pasar ekspor serta memiliki daya saing di pasar global," katanya.

Sebelumnya, kata dia, sejumlah UMKM mendatangi Bea Cukai Lhokseumawe. Mereka belajar strategi menembus pasar ekspor, mulai dari mengurus legalitas hingga trik jitu menemukan pembeli di luar negeri.

Menurut dia, pendampingan yang diberikan tersebut dapat mendorong UMKM Lhokseumawe menjual produk di luar negeri, sehingga dapat mengembangkan usaha menjadi industri.

"Dengan pemahaman yang tepat, UMKM tidak hanya bisa bertahan di pasaran lokal, tetapi juga berkembang di kancah internasional. Dengan kemampuan menembus pasar internasional, tentu akan membuat UMKM naik kelas," katanya.

Vicky Fadian mengatakan pendampingan yang diberikan di antaranya terkait kelengkapan legalitas. Kelengkapan legalitas ini penting bagi pelaku ekspor, terutama dari kalangan UMKM.

Legalitas usaha tersebut meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Asal (SKA), dan perizinan terkait ekspor menjadi syarat mutlak untuk dapat menembus pasar global.

"Legalitas bukan hanya formalitas, tetapi juga menjadi bukti kredibilitas pelaku usaha di mata pembeli atau buyer internasional. Kalau dokumen ini tidak lengkap, maka produk sulit menembus pasar ekspor," katanya.

Selain legalitas usaha, kata dia, pihaknya juga memberikan trik menembus pasar ekspor, di antara mencari pembeli di luar negeri, termasuk memanfaatkan pameran dagang, platform digital, dan jejaring komunitas ekspor. 

"Kami mengenalkan konsep dalam mengatur pembagian tanggung jawab, risiko, dan biaya antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional. Kami berharap pendampingan mendorong UMKM berkembang di pasar ekspor," kata Vicky Fadian.

Baca juga: Aceh Jaya bakal ekspor 30 ribu ton batubara ke India lewat Pelabuhan Calang



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025