Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh bersama Majelis Pendidikan Daerah (MPD) setempat mulai membahas penerapan jam nol di setiap satuan pendidikan dasar dan menengah di daerah ini.

“Tujuan penerapan jam nol untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa, terutama dalam mata pelajaran yang dianggap sulit atau memerlukan tambahan waktu untuk memahami materi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Zulkifli kepada ANTARA, Senin.

Hal ini ia sampaikan sesuai rapat koordinasi bersama Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh guna membahas penerapan jam nol di sekolah.


Baca juga: MPD: Sekolah Rakyat beri akses pendidikan bermutu bagi masyarakat

Menurutnya, pemberlakuan jam nol ini nantinya akan dilaksanakan sebelum  di mulainya pelajaran reguler, untuk membentuk kebiasaan baik melalui berbagai aktifitas.

Diantaranya seperti membaca, refleksi diri, olahraga ringan dan  kegiatan berbasis nilai-nilai karakter bagi para siswa di satuan pendidikan.

Zulkifli mengatakan meski saat ini sudah ada beberapa sekolah di Nagan Raya yang sudah mulai menerapkan jam nol, pemerintah daerah segera menerbitkan surat edaran untuk menerapkan jam nol secara serentak di setiap sekolah dasar dan menengah di daerah setempat.

Seperti diketahui, jam nol di satuan pendidikan adalah program atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelum jam pelajaran reguler dimulai.

Jam nol dapat berupa pembelajaran tambahan diantaranya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi yang belum dipahami selama jam pelajaran reguler.

Kemudian melakukan praktikum yaitu untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktikum atau eksperimen yang terkait dengan materi pelajaran, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan teman-temannya.

Zulkifli mengatakan pemberlakuan jam nol dk sekolah, diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan akademiknya dan mempersiapkan diri untuk ujian atau evaluasi lainnya.

Wakil Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ardiansyah mengatakan dalam pemantauan yang dilakukan oleh MPD pada satuan pendidikan, pihaknya masih menemukan adanya satuan pendidikan yang belum maksimal menerapkan pelaksanaan jam nol.

Oleh karena itu, MPD Nagan Raya mendorong agar Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya untuk bisa memfasilitasi agar seluruh satuan pendidikan pada jenjang sekolah dasar dan menengah pertama, dapat menerapkan jam nol ini.  

“Majelis Pendidikan Daerah (MPD) melihat pelaksanaan Jam Nol ini akan berdampak pada kebiasaan disiplin waktu, mengasah kemampuan dan literasi dan berpikir kritis,” kata Ardiansyah.

Selain itu, penerapan jam nol tersebut juga dapat memperkuat karakter dan kecerdasan emosional, meningkatkan kesehatan fisik dan konsentrasi serta mengurangi kecemasan dan  tekanan dalam proses belajar. 

“Dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Nagan Raya tadi, kita sepakat jika pemberlakuan jam nol ini dilaksanakan, maka harus melihat kesiapan satuan pendidikan  sehingga program ini akan berjalan dengan baik,” demikian Ardiansyah.

Baca juga: MPD Nagan Raya serahkan rekomendasi kondisi pendidikan ke bupati



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025