Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah kebakaran hutan atau lahan/karhutla di daerah itu salah satunya mengintensifkan pemantauan melalui sistem peringatan dini.
"Pemantauan sistem peringatan dini terkait kebakaran hutan dan lahan seperti Hot-spot Lapan dan Sistem Peringatan Karhutla merupakan bagian dari langkah kesiapsiagaan yang dilakukan BPBD Aceh Besar," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan BPBD sesuai arahan dari BNPB juga melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan terkait cuaca kekeringan serta potensi kebakaran hutan dan lahan.
Ia mengatakan untuk penanganan secara cepat dalam setiap bencana, pihaknya juga menyiagakan seluruh petugas Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Baca: BMKG: Karhutla masih berpotensi terjadi di Aceh hingga Agustus
Ia menyebutkan jumlah karhutla di Aceh Besar Januari sampai Juli 2025 sebanyak 31 kasus dengan seluas 9,38 hektare.
Ia mengatakan kasus yang terjadi pada bulan Juli 2025 menjadi yang tertinggi dalam tahun itu yakni sebanyak 20 kasus dengan area terbakar 5,24 hektare.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran baik itu pembakaran sampah dan pembukaan lahan.
BPBD Aceh Besar juga membuka layanan tanggap darurat melalui emergency call 24 jam di nomor 0811 6313 113, serta menyampaikan informasi terkini melalui akun media sosial resmi seperti Instagram @bpbd_abes, @damkar_abes, dan Facebook Media Informasi Kebencanaan Aceh Besar.
Baca: BPBD: Kebakaran dominasi kejadian di Aceh Besar
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025