Banda Aceh (ANTARA) - Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh meminjamkan sebanyak 5.205 bahan bacaan secara gratis guna meningkatkan literasi masyarakat sejak dua tahun terakhir
Ketua TBM RUMAN Aceh Fathin Fadullah Azmi di Banda Aceh, Senin, mengatakan bahan bacaan tersebut dipinjamkan pada program Minggu Baca Rame-rame (Mibara) TBM Ruman Aceh setiap pekannya.
"Sebanyak 5.205 bahan bacaan gratis tersebut dipinjamkan dalam program Mibara sejak Mei 2023 hingga Juni 2025. Ribuan bahan bacaan tersebut dipinjamkan kepada 1.297 pengunjung program Mibara," katanya.
Baca juga: Pemkab Simeulue salurkan ribuan buku tingkatkan minat baca
Fathin Fadullah mengatakan program Mibara TBM Ruman Aceh digelar di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap minggu pagi.
Bahan bacaan dihidangkan di atas dua terpal, terdiri koleksi bacaan umum dan bacaan anak. Tidak ada syarat administratif, tidak pula ada denda. Modalnya hanya kejujuran, kepercayaan dan tanggung jawab.
Hingga kini, kata dia, pelaksanaan program Mibara sudah memasuki edisi ke 329. Program Mibara tersebut untuk meningkatkan minat masyarakat membaca buku.
"Bacaan tersebut dipinjam dalam durasi dua tahun terakhir. Yaitu, Mei 2023 hingga Juni 2025. Bacaan yang dipinjamkan dalam program Mibara terbanyak pada September 2023 dengan 412 bacaan. Bacaan tersebut dipinjam kepada 85 pengunjung," kata Fathin Fadullah.
Setiap pengunjung, bisa meminjam lima bacaan sekaligus untuk satu minggu yang dikembalikan pada edisi berikutnya. Bila belum selesai, peminjam bisa mengonfirmasi melalui pesan WA. Sedangkan yang membaca di tempat, tidak dicatat.
"Untuk memudahkan akses, kami menghadirkan sistem peminjaman buku secara daring mulai Januari 2025 dan tidak lagi menggunakan pencatatan manual di kertas," kata Fathin Fadullah.
Baca juga: Akademisi: Buku Van Langen bisa jadi bukti status tanah wakaf Blang Padang
Pembina RUMAN Aceh Ahmad Arif menyampaikan terima kasih kepada pengelola Lapangan Blang Padang yang mengizinkan program Mibara. Program Mibara ini dimulai sejak 18 Mei 2014.
"Program Mibara merupakan ikhtiar RUMAN Aceh membantu pemerintah dalam mengatrol minat baca dan meningkatkan kemampuan berliterasi masyarakat secara umum dan anak-anak sebagai prioritas," katanya.
Menurut dia, program Mibara terlaksana berkat semangat dan motivasi para relawan. Pelaksanaan program membutuhkan nafas panjang para pegiatnya dan tidak bisa secara sproradis atau model bombastis.
"Karenanya, terima kasih secara khusus kami haturkan kepada para relawan yang telah meluangkan waktu akhir pekannya untuk membersamai anak-anak dan masyarakat melalui program Mibara," kata Ahmad Arif.
Baca juga: Inilah buku karya Presiden Prabowo "Kepemimpinan Militer" yang terbit di Rusia
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025