Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 2.639 ekor hewan ternak, baik sapi maupun kerbau di provinsi ujung barat Indonesia tersebut sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sepanjang 2025.

"Sebanyak 2.639 ekor ternak di Aceh sepanjang 2025 atau sejak Januari hingga September ini dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh Zalsufran di Banda Aceh, Jumat.

Sedangkan ternak yang terkena PMK sepanjang 2025, kata dia, mencapai 2.692 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 ekor mati dan 19 ekor dipotong paksa.

Baca juga: Vaksinasi hewan ternak penting dilakukan, ini manfaatnya

Zalsufran menyebutkan ternak yang terjangkit PMK tersebut tersebar sembilan dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh. Yang terbanyak ada di Kabupaten Aceh Timur dengan jumlah mencapai 1.132 ekor. 

"Dari 1.131 ekor ternak terjangkit PMK di Aceh Timur, sebanyak 1.1127 ekor di antara sembuh dan lima ekor mati," kata Zalsufran menyebutkan.

Berdasarkan data per 10 September 2025, kata dia, angka kasus ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku di Provinsi Aceh nol. Hal ini tidak terlepas program vaksinasi yang dilaksanakan di 23 kabupaten kota.

Pada 2025, kata Zalsufran, Aceh menerima hibah vaksin PMK sebanyak 1.000 dosis. Kemudian, alokasi vaksin yang dilakukan lima tahap sebanyak 70.725 dosis. Vaksin tersebut didistribusikan ke 23 kabupaten kota untuk mencegah PMK.

"Pelaksanaan vaksinasi PMK masih berjalan di kabupaten kota di Aceh. Pemberian vaksin ini untuk mencegah penularan PMK terhadap ternak di Aceh. Sedangkan populasi ternak, baik sapi maupun kerbau di Aceh lebih dari 328 ribu ekor," kata Zalsufran.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat pastikan 11 ternak terjangkit PMK sudah sembuh



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025