Blangpidie (ANTARA) - DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Barat Daya (Abdya) menyoroti rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) oleh pabrik kelapa sawit (PKS) di tengah melonjaknya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar lelang nasional.

“Harga CPO sekarang tembus Rp14.666 per kilogram (kg) di lelang KPBN untuk Franco Belawan dan Dumai. Seharusnya, harga pembelian TBS petani sudah berada di atas Rp3 ribu per kg,” kata Ketua DPD Apkasindo Abdya, Muazam, di Abdya, Rabu.

Dirinya menyebutkan, harga pembelian TBS oleh pabrik kelapa sawit di Abdya sementara ini masih berada pada angka Rp2.660 per kg, meski BJR (berat jenjang rendah) sudah di atas enam kilogram. 

“Ini tidak proporsional dan sangat merugikan petani,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, dua pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Abdya saat ini tidak memiliki perkebunan inti sendiri, sehingga seluruh pasokan berasal langsung dari kebun petani.

“Dengan kondisi seperti itu, harusnya pihak pabrik lebih menghargai jerih payah petani. Mereka bukan sekedar supplier, tapi mitra utama dalam rantai produksi,” katanya.

Baca: Petani sawit Abdya merugi hingga Rp30,86 miliar per bulan

Muazam menilai, ketimpangan ini merupakan refleksi dari lemahnya posisi tawar petani dan minimnya transparansi dalam penetapan harga. 

Dirinya mendesak agar pemerintah provinsi dan pabrik membuka ruang dialog terbuka guna menyusun mekanisme harga berbasis mutu aktual TBS.

“Petani sawit kita bukan penonton. Mereka aktor utama yang perlu dihargai secara adil dan setara,” demikian Muazam.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil keputusan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh terkait harga TBS kelapa sawit wilayah barat Aceh (termasuk  Abdya) untuk periode minggu ke empat Juli 2025 sebagai berikut.

Untuk umur tanaman lima tahun sebesar Rp2.565 per kg, kemudian tanaman kelapa sawit berusia 10-20 tahun mencapai Rp2.976 per kg. Lalu, terhadap tanaman 21-25 tahun bervariasi, tertinggi Rp2.866 (21) hingga Rp2.731 per kg (25).

Baca: Aceh butuh investasi pembangunan industri produk turunan CPO



Pewarta: Suprian
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025