Jembatan di Aceh Jaya rusak parah, ancam keselamatan warga

Calang (ANTARA) - Jembatan Penghubung antara Desa Panton Krueng dan Desa Lam Teungoh (Suak Beukah) Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya mengalami rusak parah hingga mengancam keselamatan warga pelintas.

Majrijal, guru SMA Negeri 1 Darul Hikmah, di Aceh Jaya, Selasa, merasa khawatir jika terus dibiarkan akan adanya korban jiwa karena badan jembatan tersebut sudah mulai rapuh.

"Jembatan ini bukan cuma dilalui siswa saja, tapi jadi jalur utama warga desa siang maupun malam hari, semua harus ekstra hati-hati karena sangat membahayakan,"kata Majrijal.

Jembatan tersebut diketahui sudah mengalami kerusakan sejak awal tahun, hingga saat ini semakin parah sehingga para pelintas khususnya pelajar harus mendorong sepeda motornya agar tidak jatuh.

Sementara itu, Pj Keuchik Panton Krueng Muksalmina menyebut jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan sejak awal tahun ini dan saat ini sudah semakin parah.

Baca: Jembatan di Simeulue nyaris ambruk, ancam pengguna jalan

Menurutnya, kerusakan jembatan di desanya akibat keadaan cuaca dimakan usia serta bahan yang kurang berkualitas. Namun demikian pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah kabupaten agar bisa diperbaiki kembali karena jembatan ini bukan hanya digunakan warga namun juga digunakan oleh siswa setiap hari untuk bersekolah.

Ia bersama warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya segera melakukan perbaikan. Menurutnya, jembatan ini memiliki peran vital dalam kelancaran aktivitas pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.

"Jangan tunggu ada korban dulu baru diperbaiki. Kami harap pemerintah segera ambil tindakan konkret sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas PUPR Aceh Jaya Heri Etika menjelaskan kalau untuk jembatan rusak di sungai Masen Menuju Desa Panton Krueng tersebut sudah di usulkan pada APBK perubahan tahun 2025 ini.

"Sudah kita usulkan pada APBK Perubahan, semoga bisa diakomodir, jika belum diakomodir maka kibat buat usulan kembali tahun 2026," demikian Heri Etika.

Baca: BPJN: Anggaran perbaikan jembatan jalan di Aceh Timur Rp10,6 miliar