Banda Aceh (ANTARA) - Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Ali Imran membagikan paket sembako gratis kepada 250 warga yang membutuhkan dalam rangka kegiatan bakti sosial kemanusiaan di wilayah Kota Lhokseumawe.

“Siapapun boleh bersedekah, jangan dilihat agamanya apa, sukunya apa, termasuk bantuan bencana alam banyak bantuan dari agama lain, niatnya sumbangan sosial, kalau bisa setiap bulan,” kata Ali Imran, di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu.

Bakti sosial kemanusiaan ini diadakan TNI Denpom jajaran Korem 011/Lilawangsa, berkolaborasi dengan dermawan yang berlangsung di Mako Detasemen Polisi Militer IM/1 Lhokseumawe.

Adapun sembako gratis bakti sosial Denpom dan Tim relawan itu sebanyak 250 paket, diantaranya beras lima kg, minyak goreng satu kg, dan telur 15 butir setiap paketnya.

Baca: Korem 011/Lilawangsa musnahkan empat hektare ladang ganja di Aceh Utara

Ali Imran mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan Denpom dan para donatur, yakni Vihara Dharma Banda Aceh, Kiss dan KSA, dengan tujuan membantu kesulitan masyarakat.

Menurutnya, sumbangan itu diajarkan oleh semua agama, khususnya agama islam. Di mana, dari setiap penghasilan itu ada hak orang lain, karena itu bersedekah lah kepada yang kurang mampu maupun duafa.

“Kakek moyang kita zaman dulu sangat toleran, jadi kita anak cucu melanjutkan, dan berbuat kebaikan sesuai ajaran agama kita masing-masing. Kegiatan ini sangat bagus, diharapkan bisa berlanjut, dan kedepan bisa lebih banyak warga yang terbantu,” ujar Ali Imran.

Sementara itu, Dandenpom IM/I Lhokseumawe, Letkol Cpm Darwin Nasution mengatakan, bakti sosial ini bertujuan berbagi kepedulian sesama, meningkatkan silaturahmi, kerjasama dan gotong-royong berkelanjutan.

“Aksi kemanusiaan ini selain bertujuan saling berbagi sesama, sekaligus ajang silaturahmi Danrem 011/Lilawangsa dengan warga Lhokseumawe," demikian Darwin Nasution.

Baca: Korem 011/Lilawangsa gelar lomba membaca Al Quran antar prajurit TNI



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025