Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menekankan kepada Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Aceh untuk menjadi penggerak ekonomi berbasis budaya dari berbagai sektor baik itu kuliner, kerajinan hingga seni pertunjukan.

"Kita harapkan organisasi ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi berbasis budaya dan memberikan ide-ide barunya," kata Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Aceh dalam pidatonya yang dibacakan Asisten III Setda Aceh, Muhammad Diwarsyah usai melantik DPW Gekrafs Provinsi Aceh, di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.
 
Gubernur menyampaikan, Gekrafs adalah gerakan berbasis kreativitas yang menjunjung tinggi keberagaman, inovasi, dan kolaborasi. Dengan menaungi 17 subsektor kreatif mulai dari seni pertunjukan, musik, kuliner, hingga kerajinan digital. 

Aceh, kata Mualem, memiliki potensi ekonomi kreatif luar biasa, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas yang telah menembus pasar nasional. 

Baca: Tingkatkan ekonomi kreatif, ini yang digencarkan Disbudpar Aceh

Karena itu, Pemerintah Aceh terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di tanah rencong.

“Jadikanlah momen ini sebagai kebangkitan ekonomi kreatif Aceh. Mari kobarkan semangat kreasi, kolaborasi, dan inovasi demi masa depan Aceh dan Indonesia yang lebih gemilang,” ujar Mualem.

Sementara itu, Ketua Gekrafs Aceh Sunnyl Ikbal menyatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekedar pengukuhan struktural, tetapi juga awal dari perjuangan besar menjadikan ekonomi kreatif sebagai sektor yang berdaya saing tinggi di Aceh.

Gekrafs Aceh, kata dia, harus menjadi wadah untuk membina, menginspirasi, dan memperkuat jaringan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai bidang.

Karena itu, dirinya mengajak semua pengurus dan anggota untuk sama-sama bekerja kolaboratif demi tujuan membangkitkan serta memajukan ekonomi kreatif di Aceh. 

“Kita ingin Gekrafs Aceh bergerak aktif membangun pusat-pusat kreatif menjadi garda terdepan kemajuan ekonomi kreatif Aceh," demikian Sunnyl Ikbal.

Baca: Aceh masuk dalam 15 provinsi pengembangan ekraf nasional



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025