Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bertekad untuk meraih predikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2025 dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan lingkungan sehat.
"Salah satunya adalah upaya kolaboratif antara Pemkab Aceh Besar bersama masyarakat dalam mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat. Di mana masyarakat berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program," kata Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan AP di Jantho, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menerima kunjungan Tim Verifikator Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka Verifikasi Lapangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2025 di Jantho.
Ia menjelaskan tekad tersebut bukan semata-mata untuk meraih penghargaan, tapi bentuk komitmen mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan berkelanjutan.
Ia mengatakan STBM bertujuan mencegah penyakit berbasis lingkungan, memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi dan meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi dasar.
Ia mengatakan sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi STBM di Aceh Besar.
Baca: Aceh Besar deklarasikan kecamatan stop BABS
“Kami terus berkomitmen menjadikan STBM sebagai gerakan bersama. Setiap OPD, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur, bergerak bersama membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam hidup bersih dan sehat,” katanya.
Ia menambahkan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI nomor KL.01.04/C.VI/1497/2025 tanggal 12 Juni 2025, yang menyampaikan perlunya verifikasi lapangan setelah sebelumnya dilakukan verifikasi bedah dokumen secara daring.
Verifikasi tersebut bertujuan memastikan implementasi lima pilar STBM di Aceh Besar pada kategori Pratama, Madya, dan Paripurna, sebagaimana tertuang dalam ketentuan pelaksanaan STBM Award tahun 2025.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Nelli Ulfiati menambahkan inovasi dan implementasi STBM di daerah itu termasuk keterlibatan tokoh masyarakat dan kader kesehatan dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ia mengatakan penilaian lapangan akan menjadi dasar untuk menetapkan penerima STBM Award Tahun 2025.
Verifikasi dilakukan secara menyeluruh terhadap aspek teknis pelaksanaan, partisipasi masyarakat, serta dampak perubahan perilaku sanitasi di lokasi-lokasi yang menjadi sasaran intervensi.
Baca: Baitul Mal Aceh bangun sanitasi pakai dana zakat untuk cegah stunting
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025