Banda Aceh (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kursus instruktur wasit yang diikuti peserta dari Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kursus digelar mulai 11 hingga 15 Juni 2025. Kursus digelar untuk melahirkan instruktur wasit yang akan melahirkan pengadil pertandingan sepak bola berkualitas dan berintegritas.
"Kursus ini merupakan upaya PSSI melahirkan instruktur yang akan melahirkan wasit sepak bola. Ada sebanyak 21 peserta mengikuti kursus tersebut, terdiri 14 peserta dari Aceh dan tujuh peserta dari Sumut," katanya.
Nazir Adam mengatakan sebagian peserta merupakan mantan wasit yang berpengalaman memimpin pertandingan berskala nasional seperti Liga 1 maupun Liga 2. Bahkan, ada beberapa peserta yang masih aktif mewasiti kompetisi Liga 1.
"Kursus ini menghadirkan instruktur-instruktur terbaik PSSI. Kami berharap peserta mengikuti kursus ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang didapat menjad bekal saat menjadi instruktur wasit di daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia, kursus tersebut untuk memenuhi kebutuhan instruktur atau pelatih wasit di Aceh maupun Sumatera Utara. Kehadiran mereka nantinya diharapkan mampu melahirkan wasit-wasit yang mumpuni serta memiliki integritas dalam memimpin sebuah pertandingan sepak bola.
"Aceh masih kekurangan instruktur wasit. Tugas mereka setelah dinyatakan lulus dari kursus diharapkan dalam mencari dan melahirkan wasit-wasit sebagai regenerasi wasit di Aceh," kata Nazir Adam.
Ketua PSSI Aceh itu menyebutkan wasit selalu dianggap menjadi biang persoalan dalam setiap pertandingan. Apalagi ketika wasit dianggap tidak adil dalam memimpin pertandingan. Padahal tanpa wasit, pertandingan sepak bola tidal dapat terlaksana.
Wasit, kata dia, selalu disalahkan oleh tim-tim yang kalah dalam pertandingan sepak bola. Tim yang kalah selalu menilai wasit memimpin pertandingan tidak fair, tidak adil, memihak tim yang menang, serta berbagai dalih lainnya.
Oleh karena itu, PSSI bertanggung jawab melahirkan wasit yang berkualitas dan berintegritas. Wasit berkualitas tersebut lahir dari instruktur yang benar-benar mampu dan berpengalaman dalam memimpin pertandingan sepak bola.
"Kami berharap instruktur yang mengikuti kursus ini mampu menjadi pelatih bagi calon-calon wasit. PSSI ingin ada perubahan bagi wasit sehingga lahir kompetisi berkualitas dan meningkatkan kepercayaan pemain dan penonton sepak bola," kata Nazir Adam.
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025