Banda Aceh (ANTARA) - Dua trip kapal cepat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue menuju Balohan Sabang batal berangkat akibat cuaca buruk di perairan setempat dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, dan kecepatan angin sampai 25 knot.
"Hari ini kapal cepat dua trip batal berangkat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue karena cuaca," kata Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh, Husaini, di Banda Aceh, Senin.
Dirinya menyampaikan, adapun kapal cepat yang batal berlayar hari ini yakni untuk keberangkatan pukul 08.00 WIB dan trip terakhir pukul 16.30 WIB. Artinya, dari tiga trip yang dijadwalkan, hanya satu yang berlayar pada pukul 10.00 WIB.
"Normalnya kapal berangkat itu kan tiga trip sehari. Untuk hari ini yang jalan kapal cepat pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Baca juga: Warga Simeulue diimbau waspadai cuaca buruk
Sedangkan untuk kapal lambat (Ferry), kata Husaini, masih tetap berlayar seperti biasa, hal itu karena konstruksi kapal tersebut berbeda atau lebih kuat. Sehingga diyakini tetap aman.
"Untuk kapal lambat, karena konstruksi kapalnya berbeda, lebih tangguh dan lebih besar, sepertinya aman," katanya.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh menyatakan ketinggian gelombang di wilayah perairan Sabang-Banda Aceh mencapai sekitar 1,25 meter hingga 2,5 meter, dengan kecepatan angin 15 knot, kondisi ini tidak aman bagi pelayaran.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau kepada operator kapal dan calon penumpang yaitu kepada PT SIM sebagai operator Expres Bahari dan PT ASDP Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh agar lebih waspada, dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk.
"Kita berharap tidak memaksakan diri, tunggu hingga kondisi kembali membaik serta memperhatikan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG," demikian Husaini.
Sebagai informasi, adapun kondisi gelombang yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran diantaranya, bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.
Kemudian, untuk kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dengan ketinggian gelombang mencapai 1.5 meter.
Lalu, kapal Ferry, jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 meter. Dan, kapal besar apabila kecepatan angin mencapai 27 knot dengan tinggi gelombang mencapai empat meter.
Baca juga: BMKG: Sirkulasi siklonik sebabkan potensi bencana hidrometeorologi di Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025