Banda Aceh (ANTARA) - Tim Akademisi Universitas Muhammadiyah Aceh dan Universitas Ahmad Dahlan melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian internasional terkait "Budaya Organisasi: Kunci untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Guru di Witthayapanya Matthayom School, Thailand".

"Penelitian ini menyasar para guru di Witthayapanya Matthayom School, mengkaji peran budaya organisasi dalam membentuk lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kepuasan kerja tenaga pendidik," kata Ketua Tim, Nur Hasmalawati yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.

Pengabdian kepada masyarakat dan penelitian Internasional tersebut telah dilaksanakan sejak 21–27 Mei 2025 di Witthayapanya Matthayom School, Thailand.

Adapun tim yang melakukan penelitian ini yaitu Nur Hasmalawati, Rizka Dara Vonna, Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh. Kemudian, bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, yaitu Khoiriyah Isni, serta program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Khafidhoh.

Nur Hasmalawati menyampaikan, penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi sebagai bagian dari studi kualitatif yang komprehensif.

Di sana, kata dia, mereka juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan mental, cara mencintai diri sendiri, dan menggali potensi diri. 

"Setelah sesi edukasi, terjadi peningkatan pengetahuan dan perilaku terkait kesehatan mental dan kesadaran diri akan potensi diri," ujarnya.

Baca: Mahasiswa USK ciptakan kosmetik krim alis dari limbah kulit pisang

Nur menjelaskan, berdasarkan Hasil penelitian studi kualitatif tentang budaya organisasi di antara para guru di sekolah Thailand tersebut, diketahui bahwa para guru diwawancarai merasa sangat nyaman karena adanya budaya Islam di sana. 

Meskipun para guru berasal dari berbagai negara, tidak sulit bagi mereka bekerja sama, karena semuanya menerapkan nilai-nilai Islam dalam pekerjaan, sehingga membantu mencegah banyak konflik. 

"Hasil yang kami peroleh juga menunjukkan hal positif dari semua guru, baik yang telah bekerja di sini selama bertahun-tahun maupun yang baru. Mereka nyaman bekerja di sini (Thailand)," katanya.

Selain itu, lanjut Nur, terkait pengabdian masyarakat yang dengan tajuk "Glow Up, Grow Up: Memberdayakan Siswa untuk Mengenali Potensi Diri," itu difokuskan pada pemberdayaan siswa di Witthayapanya Matthayom School. 

Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran diri, meningkatkan kepercayaan diri, serta mengembangkan potensi dan soft skills siswa melalui berbagai aktivitas interaktif, pelatihan motivasi, dan pendampingan berbasis karakter. 

"Para siswa diajak untuk mengeksplorasi kekuatan pribadi dan merancang langkah konkret dalam mencapai tujuan hidupnya," ujarnya.

Ia menegaskan, semua kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendukung pengembangan pendidikan global antara kedua negara.

"Semua ini juga merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat hubungan kolaboratif antara Indonesia dan Thailand, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian," demikian Nur Hasmalawati.

Baca: Mahasiswa USK luncurkan produk hair mist dari limbah biji pepaya dan kulit jeruk



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025