Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh mengimbau para jamaah calon haji Aceh untuk menjaga kondisi kesehatan dengan memakai masker di tengah munculnya Virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi.
"Sehubungan dengan adanya informasi terjangkitnya virus MERS-CoV, kita imbau jamaah agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan istirahat yang cukup," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyebutkan, panitia sudah membekali masker dan menganjurkan jamaah untuk terus memakainya guna mencegah terpaparnya virus tersebut.
"Makanan harus dijaga dengan teratur, jangan tidak ada yang mau makan, istirahat dan jaga kesehatan," ujarnya.
Ia kembali mengingatkan agar jamaah jangan keluar hotel apabila tidak ada kegiatan mendesak atau sangat penting. Sebab, Aceh masuk pada posisi gelombang kedua dan seminggu di sana sudah langsung menuju puncak haji.
"Itu membutuhkan tenaga, kalau kegiatan seremonial atau duduk dengan kawan, atau kegiatan tidak menyangkut dengan ibadah haji supaya ditahan dulu, agar pada saat puncak ibadah haji dalam kondisi fit," katanya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Aceh, Ziad Batubara mengatakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025.
Baca: Kemenag ingatkan JCH Aceh Besar perbanyak konsumsi air putih
MERS-CoV adalah penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. Penularan dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi terutama unta, atau melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia.
Gejala umumnya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang dapat berkembang menjadi komplikasi lebih parah.
"Kami harapkan jemaah Aceh untuk tetap memakai masker, karena ini salah satu alat untuk menghindari penyebaran," katanya.
Untuk mencegahnya, Ziad meminta para jamaah untuk menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk berfoto dan minum susu unta di peternakan.
"Juga tidak mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya," ujarnya.
Selain itu, Ziad juga meminta jamaah untuk memakai masker saat berada di tempat keramaian, lakukan pola hidup bersih dan sehat, serta mencuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah beraktivitas.
"Selain MERS-CoV kita juga harus waspada penyakit lain yang berpotensi menyebar ke jemaah kita," ujarnya.
Ziad menambahkan, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah maupun Madinah selalu siap siaga memberikan pelayanan medis bagi jemaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.
"Jika merasa gejala demam dan batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan pernapasan maka segera melaporkan ke petugas kesehatan supaya bisa diperiksa lebih lanjut," demikian Ziad Batubara.
Baca: 1.178 calon haji Aceh dari tiga kloter sudah berada di tanah suci
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025